Profil Kekayaan Pimpinan DPRD Sumut 2024-2029 : Peluang Inspiratif untuk Pendidikan
![usunan pimpinan DPRD Sumatera Utara periode 2024-2029](https://www.harianbatakpos.com/wp-content/uploads/2024/11/oiuyt.jpeg)
Medan,harianbatakpos.com – Susunan pimpinan DPRD Sumatera Utara periode 2024-2029 akhirnya lengkap dengan terpilihnya Erni Ariyanti dari Partai Golkar sebagai Ketua DPRD Sumut. Bersama empat wakil ketua lainnya, mereka diharapkan tidak hanya menjalankan peran legislatif, tetapi juga membawa inspirasi bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan.
Kekayaan para pimpinan DPRD yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) menunjukkan keragaman latar belakang mereka. Laporan ini menjadi pengingat bagi publik dan calon pemimpin generasi berikutnya tentang pentingnya akuntabilitas, sekaligus membuka peluang bagi para wakil rakyat ini untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Utara.
Profil Kekayaan Para Pimpinan DPRD dan Relevansi untuk Pendidikan
Ketua DPRD Sumut – Erni Ariyanti (Golkar)
Erni, yang berasal dari dapil Sumut 6, melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp 2,4 miliar. Aset utamanya berupa tanah dan bangunan di Kabupaten Deli Serdang serta satu unit mobil. Sebagai sosok yang mendapat suara tertinggi pada Pileg 2024, Erni diharapkan dapat memimpin dengan kebijakan yang berdampak positif bagi pendidikan di Sumut, terutama dalam hal transparansi anggaran pendidikan dan beasiswa bagi siswa berprestasi.
Wakil Ketua I – Sutarto (PDIP)
Sutarto, yang memiliki total kekayaan Rp 7,1 miliar, berpengalaman sebagai mantan Ketua DPRD Sumut. Ia memiliki enam bidang tanah serta aset kendaraan dan surat berharga. Dengan kekayaan yang memadai, Sutarto dapat menjadi teladan dalam mendukung kebijakan alokasi dana pendidikan serta mendorong program bimbingan untuk pelajar agar siap menghadapi dunia kerja.
Wakil Ketua II – Ihwan Ritonga (Gerindra)
Ihwan memiliki kekayaan senilai Rp 7,4 miliar yang meliputi tanah, bangunan, dan sejumlah kendaraan. Sebagai figur publik, Ia dapat memanfaatkan perannya untuk mendukung program pendidikan vokasional yang semakin relevan dalam meningkatkan keterampilan kerja di kalangan pemuda Sumut.
Wakil Ketua III – Ricky Anthony (NasDem)
Ricky tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 1,2 miliar, terdiri dari beberapa kendaraan bermotor dan kas. Meski sederhana dibandingkan rekan-rekannya, posisi Ricky memberi peluang untuk memperjuangkan alokasi anggaran bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil, termasuk bantuan infrastruktur pendidikan di wilayah Sumut yang masih minim akses.
Wakil Ketua IV – Salman Alfarisi (PKS)
Dengan kekayaan Rp 2,7 miliar, yang mencakup beberapa bidang tanah dan kendaraan, Salman memiliki potensi untuk mendorong program-program pendidikan berbasis keagamaan dan nilai-nilai kebangsaan yang sesuai dengan kultur masyarakat Sumatera Utara.
Kekayaan dan status para pemimpin DPRD ini dapat menjadi refleksi bagi mereka untuk lebih terlibat dalam pembangunan pendidikan. Para pimpinan DPRD ini, dengan pengaruh dan kapasitas finansial mereka, diharapkan dapat mendukung program pendidikan, seperti alokasi beasiswa, pembangunan sekolah, dan pelatihan guru.
Sebagai para wakil rakyat yang memegang peran strategis, mereka memiliki kesempatan untuk menunjukkan komitmen kepada pendidikan dengan menetapkan anggaran yang cukup untuk sekolah-sekolah di Sumut. Ini juga bisa mencakup inisiatif untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar, mengingat pentingnya transparansi dan pengelolaan kekayaan yang bertanggung jawab.
Semoga kepemimpinan lima pimpinan DPRD Sumut ini menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga integritas dan berdedikasi pada pelayanan publik, khususnya melalui pendidikan yang berdampak jangka panjang bagi generasi berikutnya.BP/CW1
Komentar