Jakarta, HarianBatakpos.com – Kekayaan Nasaruddin Umar menarik perhatian publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis daftar harta kekayaan penyelenggara negara tahun 2024. Kekayaan Nasaruddin Umar yang menjabat sebagai Menteri Agama ini tercatat mencapai Rp98.981.015.689, didominasi aset berupa tanah di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bone, Makassar, Tangerang Selatan, dan Jakarta Selatan.
Di tengah sorotan soal kekayaan Nasaruddin Umar, tercatat ia memiliki 59 bidang tanah, dengan nilai tanah dan bangunan mencapai Rp38,2 miliar. Sebagian besar tanah tersebut berada di kampung halamannya, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Tak hanya tanah, Nasaruddin juga memiliki kendaraan, seperti motor Viagio Vesta 2014 seharga Rp5 juta, Toyota Innova 2017 seharga Rp150 juta, dan Toyota Vellfire seharga Rp500 juta. Meski hartanya fantastis, ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp1,34 miliar.
Kekayaan Nasaruddin Umar tak lepas dari perjalanan karier panjangnya. Sebelumnya, ia adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, serta pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (2011–2014). Lahir di Bone, Sulsel, 23 Juni 1959, pria bergelar AG (Anre Gurutta) ini dikenal sebagai ulama terkemuka. Ia juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk dialog antarumat dan tercatat sebagai anggota Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan Tony Blair.
Riwayat pendidikannya pun luar biasa. Kekayaan Nasaruddin Umar didukung latar pendidikan yang kuat, mulai dari IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, McGill University di Kanada, hingga Leiden University di Belanda. Ia juga dikenal sebagai penulis buku, salah satunya Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran. Pada 2002, ia resmi menjadi Guru Besar bidang Tafsir di IAIN Syarif Hidayatullah. Tak hanya itu, saat ini ia menjabat sebagai Rais PBNU (2022–2027) dan Ketua Umum BP4 periode 2019–2024.
Kekayaan Nasaruddin Umar semakin terlihat jelas dari detail aset yang dilaporkan. Di antaranya, tanah di Maros senilai Rp150 juta, tanah di Makassar senilai Rp48 juta, hingga tanah di Bone dengan nilai lebih dari Rp300 juta per bidang. Ada juga tanah di Bogor, Tangerang Selatan, dan Jakarta Selatan. Selain itu, Nasaruddin aktif melakukan penelitian dan studi di berbagai negara, termasuk Kanada, Amerika, Jepang, Inggris, Mesir, Turki, dan Palestina, memperkuat reputasinya sebagai cendekiawan Muslim.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar