Program Medan Rumah Kita “Tercoreng” Lapangan Merdeka Menjadi Basecamp Gelandangan

Medan-BP: Program Medan Rumah Kita yang digagas Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin, sebagai Kota yang ramah dan nyaman bagi warga Kota dan bagi pendatang, sedikit tercoreng karena tidak didukung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani sejumlah Taman di Kota ini.
Betapa tidak, Lapangan Merdeka Medan sebagai tempat bersejarah dan menjadi lokasi utama tempat warga melakukan aktivitasnya dan sarana olahraga setiap pagi dan sore, telah berubah fungsi menjadi lokasi atau basecamp para gelandangan.
Para gelandangan yang datang dari berbagai penjuru Kota Medan, seakan dibiarkan bergentayangan terutama malam hari menjadikan lokasi yang ada di Taman Lapangan Merdeka untuk tempat tidur dan melakukan kegiatan lainnya.
“Pengunjung atau warga Medan yang melakukan sport pada pagi hari, memang agak risih melihat para gelandangan itu tertidur di beberapa tempat di dalam dan ada yang duduk-duduk pada lokasi bangku taman itu,” ungkap Chandra warga WNI turunan pada harianbatakpos.com saat melakukan kegiatan olahraga di Lapangan Merdeka Medan, Senin (11/2/2019) pagi sekitar pukul 9:00 Wib.
Tidak itu saja, lokasi tempat olahraga bersepeda yang berada di belakang lokasi Merdeka Walk, juga menjadi lokasi tempat menjemur pakaian para gelandangan pas di besi penyangga sebelah kiri dan kanan.
Melihat pemandangan yang tidak sedap itu, sebagian warga menjadi risih dan berimbas kepada Walikota Medan seakan tidak perduli dengan keadaan ini.
“Pak Walikota dianggap tidak peduli dengan keadaan itu, padahal itu tugas bawahannya dalam mengelola dan menjaga Lapangan Merdeka Medan,” katanya sinis.
Yang parahnya lagi, sampai pukul 9:00 WIB pagi belum terlihat pegawai Dinas Kebersihan yang bekerja menyapu sampah di seputaran Lapangan Merdeka Medan. Para pegawai Dinas Kebersihan memilih duduk bergerombol dan ngerumpi dan membiarkan sampah yang berserakan pada beberapa tong sampah terlihat sudah penuh dan isinya berserakan sampai keluar.
Hal ini, tambah Chandra lagi, harus menjadi perhatian Walikota Medan dan jangan hanya menerima laporan yang baik-baik saja. Atau jika Walikota datang untuk mengikuti Care Freday atau olahraga semua terlihat sibuk agar lokasi menjadi bersih dan rapi.
Tetapi setelah orang nomor satu Pemko Medan itu tidak ada, suasana kebersihan Lapangan merdeka menjadi tidak nyaman, jorok dan menjadi tempat basecamp para gelandangan. Seharusnya hal ini menjadi perhatian Dinas yang menangani Taman di Kota Medan kalau perlu menjaga keberadaan para gelandangan tidak masuk ke lokasi, katanya. (BP/EI)
Komentar