Program Mudik Asyik Baca Buku 2025: Membangkitkan Kegemaran Membaca Anak

Ilustrasi membacakan cerita ke anak.
Ilustrasi membacakan cerita ke anak.

Medan,  HarianBatakpos.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengungkapkan bahwa kegemaran membaca di kalangan anak Indonesia masih terbilang tinggi. Pernyataan ini disampaikan dalam konteks program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) 2025 yang bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi dan mendorong minat membaca di masyarakat, khususnya anak-anak.

Program MABB 2025 menawarkan 20.000 buku bacaan gratis di enam titik keberangkatan pemudik, termasuk Stasiun Pasar Senen dan Bandara Halim Perdanakusuma. Semua buku tersebut habis dibawa anak-anak pemudik, menunjukkan antusiasme yang luar biasa. "Kegemaran membaca di kalangan anak-anak ternyata masih cukup tinggi, hal ini terlihat saat anak-anak yang akan mudik mendapatkan buku yang menarik hati dan sesuai dengan keinginan mereka," jelas Hafidz, dilansir dari kompas.com.

Kemudahan akses buku dalam program ini berkontribusi signifikan terhadap meningkatnya minat baca anak-anak. Hafidz menambahkan bahwa anak-anak terlihat senang mendapatkan buku dari pemerintah untuk menemani perjalanan mudik mereka. “Tentu ini menjadi pemandangan yang membahagiakan, karena buku-buku yang disediakan telah menumbuhkan kembali kegemaran membaca di kalangan anak-anak," ujarnya.

Sekretaris Badan Bahasa, Ganjar Harimansyah, menekankan pentingnya pengalaman literasi yang interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak. Ia menegaskan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, tetapi juga membangun kebersamaan dan imajinasi. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, juga menyoroti bahwa perjalanan mudik seharusnya mencerdaskan, tidak hanya menyenangkan.

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menciptakan kebiasaan membaca yang baik dan membangun budaya membaca yang lebih kuat di kalangan anak-anak.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga