Propam Polda Sumut Selidiki Kasus Bandar Narkoba yang Setor Uang ke Pejabat Polres

Propam Polda Sumut Selidiki Kasus Bandar Narkoba yang Setor Uang ke Pejabat Polres
Propam Polda Sumut Selidiki Kasus Bandar Narkoba yang Setor Uang ke Pejabat Polres

Medan, HarianBatakpos.com - Bid Propam Polda Sumut tengah menyelidiki kasus bandar narkoba bernama Endar Muda Siregar yang viral dalam sebuah video. Dalam video tersebut, Endar mengaku menyetor uang sebesar Rp 160 juta setiap bulan kepada pejabat Polres Labuhanbatu. Terkait pengakuan ini, Propam telah memeriksa Kasat Narkoba hingga Kanit yang disebutkan dalam video itu.

"(Kasat hingga Kanit) sudah kita mintai keterangan," kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Kamis (6/2/2025).

Selain memeriksa Kasat dan Kanit, Polda Sumut juga telah meminta keterangan langsung dari Endar. Irjen Whisnu menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kebenaran video viral tersebut.

"Saya sudah menurunkan Propam untuk mengecek. Jadi, saya sampaikan, namanya video viral itu sudah kita ambil langkah-langkah. Ada Kabid Propam yang sedang mengecek kebenarannya sesuai fakta," jelasnya.

Sebelumnya, video bandar narkoba Endar Muda Siregar yang mengaku menyetor uang Rp 160 juta ke pejabat Polres Labuhanbatu menjadi perbincangan publik. Dalam pengakuannya, Endar merinci bahwa Rp 80 juta diberikan kepada Kasat, Rp 20 juta untuk Kanit, dan Rp 8 juta untuk tim. Setoran ini dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulan.

Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon mengungkapkan bahwa Endar Muda Siregar merupakan bandar narkoba yang telah ditangkap sejak 7 Mei 2024. Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti narkoba dan uang tunai.

"Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita dua bungkus plastik berisi sabu seberat 14,1 gram, uang tunai Rp 41,5 juta serta beberapa ponsel dan barang bukti lainnya yang menguatkan keterlibatannya dalam jaringan peredaran narkoba," kata Siti, Senin (3/2).

Perwira menengah Polri itu menambahkan bahwa penangkapan Endar merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya, di mana tiga pelaku lain telah lebih dulu ditangkap. Ketiga pelaku tersebut mengaku mendapatkan narkoba dari Endar.

"Pernyataan Endar dalam video yang viral tidak bisa begitu saja dipercaya tanpa penyelidikan lebih lanjut. Pernyataan yang dibuatnya perlu dikritisi karena bisa saja ada motif lain di balik pengakuan tersebut," ujarnya.

Penulis: Nia Septiana

Baca Juga