Proyek Draniase “Siluman” Dilahan Taman Eks Warkop RSU Elisabet Mulai Disorot

Medan-BP: Proyek draniase dilahan eks warkop Taman mini didepan RSU Elisabeth tampak mulai dikerjakan. Patut dicurigai anggaran biaya untuk proyek tersebut tak masuk dalam anggaran APBD tahun anggaran 2019.
Mardi seorang tokoh masyarakat di lokasi pada harianbatakpos.com, Kamis (15/8/2019) menyebutkan, di lokasi proyek tak ada plank proyek untuk membuktikan bahwa proyek tersebut sumber dananya dari APBD Pemko Medan. Sumber dana proyek draniase ini patut dicurigai dan harus dipertanyakan kepada instansi terkait di pemko Medan.
Kenapa tidak, ungkap Mardi meyakinkan, bahwa proyek yang dikerjakan dengan menggunakan anggaran Pemerintah harus transfaran dan jangan terkesan siluman. Di era saat ini, semuanya kegiatan pemerintah harus terbuka dan tidak dibenarkan ditutup tutupi, tukasnya
Jika dihitung, prediksi anggaran yang digunakan berkisar mencapai Rp 400 juta ke atas. Kegiatan pekerjaan proyek draniase ini ditinjau dari tonase pekerjaan. Dengan rincian bangunan sisi dinding kiri kanan beton parit atau draniase setinggi 1,5 meter dari dasar dikali 2 tembok beton = 3 meter. Dikali panjang 200 meter. Maka 200 meter x 3= Rp600 meter. Jadi prediksi kebutuhan biaya sebesar Rp 600 juta. Dimana dalam anggaran pemerintah, biaya bangunan untuk 1 meter, dana yang dibutuhkan sebesar Rp 1 juta.
Bila anggaran sebesar Rp 600 juta diperuntukkan kegiatan pekerjaan fisik bangunan sebaiknya ditenderkan, tukas Mardi yang dibenarkan oleh beberapa warga setempat.
Karena itu, agar tidak terjadi menghambur hamburkan kas Pemko Medan, diminta kepada instansi terkait untuk membuat konsekwensi kelayakan penggunaan anggaran.
Untuk itu, lanjut Mardi lagi, perlu juga aparat penegak hukum memeriksa kegiatan pekerjaan proyek dranase siluman ini, katanya. (BP/MM)
Komentar