BatakPos TV
Daerah
Beranda » Berita » Proyek Lapen Jalan Pilar Partuakan Rp 200 Jt

Proyek Lapen Jalan Pilar Partuakan Rp 200 Jt

Medan-BP: Proyek Lapis Penetrasi(Lapen) Jalan Pilar Perladangan Nagori Partuakan Jaya, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara merupakan pembangunan tahap ke 3 sudah dikerjakan sejak awal Juni 2018 lalu.

Pembangunan jalan pilar tersebut bertujuan untuk membuka jalur transportasi ke sentra produk pertanian yang selama ini tergolong terisolir.

Kepala Nagori Partuakan Jaya, Liberty Sidauruk kepada harian Batak Pos pekan lalu mengatakan, proyek Lapen jalan pilar perladangan Nagori Partuakan menghubungkan Nagori Silabah Jaya sepanjang lebih kurang 1000 meter.

Profil Andra Soni, Anak Petani yang Kini Jadi Gubernur Banten

Pekerjaan ini ditargetkan tuntutas 3 bulan ke depan atau sekitar Agustus 2018. “Kita segera kebut proyek ini agar hasil pertanian lancar dibawa ke kota,” ujar Liberty.

Sebab selama ini, banyak hasil pertanian masyarakat terbuang di perladangan akibat tidak bisa diangkut ke kota. Maka dengan adanya infrastruktur ini, diyakini hubungan transportasi lancar.

Dengan demikian laju perrtumbuhan perekonomian masyarakat akan semakin maju, mantap dan lancar.

Liberty menegaskan, proyek Lapen sepanjang 1000 meter ini menelan biaya sekitar Rp 200 juta yang bersumber dari dana desa atau APBN.

Penipuan Akpol Rugikan Rp 1,3 Miliar, Nina Wati Hadapi Tuntutan 2 Tahun

Menurutnya, sebelumnya sudah dikerjakan jalan pilar menghubungkan Nagori Partuakan Jaya dengan Nagori Bangun Panei. Harapan kita, semua jalan pilar menghubungkan desa ke desa dapat terpenuhi.

Dengan demikian, tingkat pendapatan perkapita petani semakin membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Bila hubungan transportasi atau pembangunan infrastruktur lancar, otomatis laju pertumbuhan ekonomi rakyat semakin bagus,” ujar Liberty.(BP/P2).

Hindari Lubang, Pemotor Tewas Terlindas di Jalan Yos Sudarso Medan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *