PT KAI Divre Sumut I Siapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) Cegah Gangguan Layanan Kereta Api

Medan, HarianBatakpos.com – PT KAI Divre Sumut I telah menyiapkan berbagai Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di sejumlah lokasi untuk mengantisipasi gangguan yang dapat disebabkan oleh cuaca ekstrem, seperti tingginya curah hujan yang berpotensi membuat jalur kereta api terendam atau mengalami amblas.
Manajer Humas KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, mengatakan kepada Antara, Minggu (17/11/2024), bahwa AMUS yang disiapkan meliputi batu balas/kricak, bantalan rel, plat sambung, pasir, karung, dan berbagai material lainnya. Persiapan ini dilakukan untuk menghindari gangguan hidrometeorologi seperti curah hujan tinggi dan pohon tumbang yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta api.
AMUS tersebut telah ditempatkan di berbagai stasiun strategis, antara lain di Stasiun Medan, Pulubrayan, Binjai, Araskabu, Perbaungan, Tebing Tinggi, Bajalinggei, Bandar Tinggi, Perlanaan, Sei Bejangkar, Kisaran, Puluraja, Mambangmuda, dan Rantau Prapat. Wilayah-wilayah tersebut merupakan titik-titik rawan yang menjadi fokus pemantauan intensif oleh PT KAI Divre I Sumut.
"Di wilayah kami terdapat tujuh daerah pantauan khusus yang rawan longsor dan banjir, seperti KM 19+600 hingga 20+300 antara Labuan dan Belawan, KM 8+700 hingga 9+000 antara Tebing Tinggi dan Bajalinggei, serta beberapa lokasi lainnya," ungkap Anwar.
Upaya proaktif juga dilakukan dengan meningkatkan kesiapsiagaan untuk mempersiapkan prasarana yang handal, sehingga gangguan yang berpotensi terjadi dapat diatasi secara optimal. Anwar menjelaskan bahwa tim Divre I Sumut terus memeriksa sarana dan prasarana perjalanan kereta api secara berkala melalui berbagai metode, termasuk cek lintas antar stasiun dengan jalan kaki dan menggunakan kereta pemeriksaan khusus. Pemeriksaan rutin harian oleh unit terkait juga dilakukan untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan adalah perkuatan talud atau dinding penahan tanah untuk menghindari longsor dan tanah amblas akibat hujan deras. Selain itu, pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang juga dipotong atau dikurangi bagian atasnya agar tidak mengganggu jalur kereta api.
Pihak PT KAI Divre I Sumut juga telah memetakan daerah-daerah yang rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang untuk memudahkan dalam menentukan langkah mitigasi risiko. Hal ini dilakukan agar titik-titik rawan tersebut dapat dipantau dengan baik dan langkah-langkah antisipasi dapat dilakukan dengan cepat.
"KAI berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam mengoperasikan kereta api, sesuai dengan tagline KAI, 'Safety and Sustainability'," tambahnya.
Komentar