Radang Tenggorokan dan Bau Mulut: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Ilustrasi radang tenggorokan dan amandel
Ilustrasi radang tenggorokan dan amandel

Medan,  HarianBatakpos.com - Radang tenggorokan yang sering muncul dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Gejala ini sering disertai dengan bau mulut, yang dapat memicu rasa tidak nyaman dan kepercayaan diri seseorang. Penyebab utama dari kondisi ini bisa jadi adalah batu amandel, terutama jika iritasi berlangsung lebih dari sebulan.

Batu amandel terbentuk dari partikel makanan, sel-sel mati, dan bakteri yang terperangkap dalam kripta tonsil. “Amandel mengandung kantong alami atau kripta tonsil yang dapat menjebak berbagai bahan,” jelas dokter gigi Ben Gee. Ketika partikel-partikel ini bercampur dengan kalsium dari liur, mereka dapat mengeras dan membentuk batu amandel, dilansir dari Kompas.com.

Menurut Dr. Raymond Ngo, batu amandel jarang terjadi, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko. "Belum diketahui mengapa beberapa orang terkena batu amandel dan beberapa tidak," kata Dr. Ngo. Kebersihan mulut yang buruk dan penurunan produksi air liur juga berkontribusi pada masalah ini.

Pola makan juga dapat memengaruhi pembentukan batu amandel. Makanan seperti susu dan produk olahan dapat meningkatkan penumpukan kalsium, sementara makanan manis dapat memicu pertumbuhan bakteri. Jika batu amandel menyebabkan ketidaknyamanan, dokter dapat mengeluarkannya, tetapi pencegahan terbaik adalah melalui pembedahan.

Sebagai kesimpulan, memahami hubungan antara radang tenggorokan dan bau mulut sangat penting untuk menjaga kesehatan. Dengan menjaga kebersihan mulut dan memperhatikan pola makan, kita dapat mengurangi risiko pembentukan batu amandel dan gejala yang menyertainya.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga