Restoran Cepat Saji Sukiya Tutup 2.000 Gerai di Jepang Akibat Insiden Kontaminasi

Tokyo, HarianBatakpos.com - Restoran cepat saji asal Jepang, Sukiya, mengumumkan akan menutup hampir semua tokonya, sekitar 2.000 gerai, selama empat hari mulai Senin (1/4/2025). Keputusan ini diambil setelah adanya insiden penemuan tikus dalam semangkuk sup miso dan serangga dalam makanan lainnya.
Melansir Reuters, insiden pertama terjadi di salah satu gerai Sukiya di Kota Tottori, Prefektur Tottori, Jepang, pada Januari lalu. Berita ini sontak membuat saham perusahaan induknya, Zensho Holdings, turun sebanyak 7% pada Senin berikutnya. Insiden kontaminasi kedua dilaporkan terjadi pada Jumat (28/3/2025) di salah satu gerai Sukiya di pinggiran Tokyo.
Menanggapi situasi ini, pihak Sukiya meminta maaf secara resmi dan mengambil langkah drastis dengan menutup hampir semua gerai di Jepang, kecuali beberapa yang berlokasi di pusat perbelanjaan, mulai 31 Maret pagi hingga 4 April pagi. Penutupan ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan dan untuk memastikan kebersihan serta keamanan makanan.
"Kami menanggapi dengan sangat serius fakta bahwa insiden ini telah terjadi. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan kami," kata pihak Sukiya dalam pernyataan resminya.
Hingga akhir tahun 2024, Sukiya telah mengoperasikan 1.965 toko di Jepang, lebih banyak dibandingkan pesaingnya, Yoshinoya yang memiliki sekitar 1.250 gerai, dan Matsuya dengan sekitar 1.100 gerai. Selain di Jepang, Sukiya juga memiliki sekitar 650 toko yang tersebar di luar negeri, termasuk China, Asia Tenggara, dan Amerika Latin.
Komentar