harianbatakpos.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memberikan penghargaan bergengsi kepada Rezzy Eko Caraka, peneliti dari Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai Pemuda Berprestasi dan Inspiratif Bidang Sains dan Teknologi tingkat nasional. Penghargaan ini diserahkan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Rezzy di dunia sains, khususnya dalam sains data, kecerdasan buatan (AI), dan statistika.
Rezzy telah dikenal luas di kalangan ilmuwan internasional, dengan terpilihnya sebagai 2% peneliti AI terbaik dunia versi Stanford University sejak 2022 hingga 2024. Selain itu, ia memiliki H-index 22 dengan 1.766 sitasi di Scopus dan H-index 30 dengan 3.714 sitasi di Google Scholar. Melalui penelitiannya, Rezzy mengarahkan keahliannya dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) untuk menjawab berbagai tantangan global dan nasional.
Penghargaan ini juga mengapresiasi upayanya dalam mempopulerkan ilmu statistika dan sains melalui 14 buku yang telah ia terbitkan sejak 2018, serta sebagai pembicara utama dalam berbagai konferensi, baik di dalam maupun luar negeri. Rezzy mengungkapkan harapannya agar lebih banyak generasi muda terinspirasi untuk aktif memberikan dampak positif di bidangnya masing-masing.
“Setiap individu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan di bidang dan profesi yang mereka pilih. Sebagai data scientist, saya memiliki kesempatan untuk menciptakan solusi yang memberikan dampak nyata bagi berbagai sektor,” ujar Rezzy, sebagaimana dikutip dari laman BRIN.
Kepala PRSDI BRIN, Esa Prakasa, turut mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa Rezzy yang telah mengharumkan nama Indonesia. “Semoga penghargaan ini bisa menjadi inspirasi, tidak hanya bagi periset di PRSDI BRIN, namun juga untuk seluruh talenta muda Indonesia agar senantiasa belajar dan berkontribusi positif, khususnya di bidang riset dan inovasi, demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ungkap Esa.
Penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan prestasi, tetapi juga sebuah dorongan bagi para pemuda Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi, mewujudkan potensi generasi penerus dalam membangun bangsa yang maju dan berdaya saing di kancah internasional.BP/CW1
Komentar