Rumah Petani di Samosir Dikelilingi Parit, Video Viral

Samosir, HarianBatakpos.com - Sebuah video yang menunjukkan rumah seorang petani yang terpenjara atau dikelilingi parit sepanjang 80 meter dengan lebar 5 meter, viral di media sosial. Peristiwa yang mengejutkan ini terjadi di bibir Danau Toba, tepatnya di Dusun 1, Desa Unjur, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Video yang diunggah oleh akun Instagram @digitalnews_id memperlihatkan pemilik rumah yang terpaksa harus melalui parit untuk mengantarkan anaknya sekolah. Tampak petani itu dengan susah payah menggendong anaknya.

Di tengah usaha keras untuk melewati parit, keduanya terjatuh. Dalam video tersebut, terdengar suara seorang anak yang memohon agar pemerintah segera mengatasi permasalahan yang dihadapinya. "Bapak Prabowo, bapak presiden, tolonglah kami, ngak ada lagi jalan kami. Kalau aku ke sekolah lewat air, harus digendong bapak. Tolonglah kami Tuhan, biar kami bisa main lagi sama adek," ucap narasi dalam video tersebut.

Kebenaran video itu dibenarkan oleh pemilik rumah, Darma Sari Ambarita (32), yang kemudian menceritakan asal mula permasalahan tersebut. Darma mengungkapkan bahwa awalnya tidak ada parit yang mengelilingi rumahnya. Namun, ia terlibat konflik dengan seorang pria yang memiliki marga yang sama, berinisial TA.

Darma menjelaskan bahwa meskipun mereka memiliki marga yang sama, mereka tidak memiliki hubungan darah. TA mengklaim bahwa rumah dan tanah yang ditempati Darma adalah peninggalan ayahnya. "Kebetulan TA hanya karena satu marga. Kalau dari silsilah keluarga sudah jauh," ujar Darma saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (4/2/2025). Meskipun demikian, Darma mengungkapkan bahwa orang tua TA dan orang tuanya dulunya berteman baik, tanpa ada keributan yang membahas masalah tanah yang mereka tempati.

Darma menegaskan bahwa rumah yang ia tinggali adalah peninggalan orang tuanya, yang didirikan pada tahun 1982. Proses pembangunan rumah tersebut disaksikan oleh orang tua pelaku (TA). "Selama proses pembangunan hingga masa hidup orang tua saya dan orang tua si pelaku, itu tidak pernah terjadi keributan," tegasnya.