Rupiah Menguat Tipis terhadap Dolar AS Jelang Akhir Pekan

Rupiah Menguat di Rp16.873 per Dolar AS, Sinyal Positif untuk Stabilitas Ekonomi
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran valuta asing di Jakarta (Sumber Foto Bisnis.com)

Jakarta, HarianBatakpos.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta mengalami penguatan tipis. Rupiah naik sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.481 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.485 per dolar AS.

Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Global

Penguatan nilai tukar rupiah terjadi di tengah dinamika pasar global yang masih dipengaruhi oleh sentimen dari kebijakan moneter Amerika Serikat. Faktor eksternal seperti pergerakan indeks dolar AS serta kebijakan suku bunga The Fed masih menjadi perhatian utama pelaku pasar.

Analis pasar keuangan menyebut bahwa meskipun terjadi penguatan, rupiah masih berisiko mengalami volatilitas akibat perkembangan data ekonomi global, terutama dari AS dan China. Pelaku pasar juga terus memantau pergerakan harga komoditas, yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dalam negeri.

Faktor Penggerak Rupiah Hari Ini

Menurut ekonom, beberapa faktor yang mendukung penguatan rupiah di antaranya adalah arus masuk investasi asing dan ekspektasi terhadap stabilitas ekonomi domestik. Selain itu, intervensi Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas nilai tukar juga turut berkontribusi dalam pergerakan mata uang Garuda.

Di sisi lain, investor masih menantikan rilis data ekonomi terbaru yang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai prospek ekonomi global dan dampaknya terhadap rupiah.

Prospek Rupiah ke Depan

Dalam beberapa waktu ke depan, rupiah diprediksi masih akan bergerak dalam rentang yang terbatas. Para analis memperkirakan bahwa intervensi Bank Indonesia serta kebijakan ekonomi pemerintah akan menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas nilai tukar.

Pasar keuangan global yang terus berfluktuasi juga menjadi tantangan bagi rupiah. Oleh karena itu, pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi pergerakan rupiah.

.

Penulis: Affif Dwi As

Baca Juga