Medan, harianbatakpos.com – Seorang ibu rumah tangga bernama Pipit Widari (31) bersama Kuasa Hukum, M Asril Siregar, SH MH membuat laporan ke Markas Polda Sumut, Rabu (16/4/2025) malam.
Pasalnya suaminya bernama Sahdan Syahputra Lubis (35) menghilang selama 7 hari lebih, diduga menjadi korban penikaman, penganiayaan dan penculikan di wilayah Binjai atau Langkat
Hal ini disampaikan istri korban, Pipit Widari kepada wartawan. la menjelaskan bahwa dari keterangan warga, suaminya diculik dan ditikam di Sei Binge, Langkat.
“Saya melaporkan suami saya hilang sudah 7 hari. Sempat saya mencarinya, tapi tidak ketemu. Mobilnya (Mitsubishi Pajero BK 1996 AFV) aja yang ada, orangnya tidak ada. Dibilang warga sana, suami saya ditikam dan diculik,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa suaminya bekerja sebagai pemborong dan selalu keluar kota. Anehnya, mobil Pajero dalam keadaan rusak itu tiba tiba menghilang dari tempat semula, yaitu di Jalan Sei Binge.
“Saya tidak pernah tahu bahwasanya dia ada masalah apa dengan siapa, tapi sebelum dia menghilang satu Minggu. Ada beberapa orang dari salah satu ormas datang kerumah pakai mobil sedan. Saya berharap suami saya dalam keadaan sehat dan saya berharap kepolisian untuk mengungkap kasus ini, nomor handphone suami saya juga tidak aktif lagi,” terangnya.
Dilokasi yang sama, Kuasa Hukum, M Asril Siregar, SH.MH menambahkan bahwa dari keterangan warga yang ditemui kliennya, korban mendapatkan tindakan penganiayaan di Sei Binge.
“Hari ini kami mendampingi bu Pipit Widari melaporan hilangnya suami beliau sudah lebih dari 1 Minggu, yang dimana berdasarkan keterangan yang disampaikan beliau, saks-saksi dilokasi titik terakhir suaminya di daerah Sei Binge bahwa suaminya diduga mendapatkan tindakan penganiayaan. Dimana sesuai letak posisi mobil terakhir dalam keadan hancur depan dan ban rusak karena ditikami senjata tajam sepertinya,” terangnya.
Asril menduga kuat suami kliennya, Sahdan Syahptra Lubis menjadi korban penganiayaan dan penculikan.
“Kami menduga kuat bahwa peristiwa ini bukan hanya peristiwa orang hilang, tapi kiranya ada dugaan tindak pidana lain yang terjadi terhadap korban,” tuturnya.
Dia juga berharap jajaran Polda Sumatera Utara dan Polres Binjai serta Langkat dapat menemukan suami kliennya dalam keadaan hidup atau mati.
“Kami minta persoalan ini agar diusut pihak Kepolisan, bilamana terdapat tindakan kriminal atau pidana yang dilakukan oleh oknum atau kelompok-kelompok tertentu yang ada di Binjai dan Langkat. Kami harap dilakukan penangkapan. Beberapa saksi menerangkan ada keterlibatan salah satu oknum yang berafiliasi pada organisasi pemuda di Langkat atau di Binjai. Namun belum dipastikan, maka kami mintakan menggali pada saksi yang menyampaikan itu,” tegasnya.(BP7).
Komentar