Selang RSCM, Fadli Sebut Prabowo Hanya Meneruskan Info Warga`
Jakarta-BP: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membela calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut selang cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dipakai 40 orang.
Menurut Fadli, Prabowo hanya menyampaikan kembali informasi dari masyarakat terkait hal tersebut. Namun, dia mengakui ada kemungkinan laporan dari masyarakat itu kurang tepat.
"Saya kira tidak ada maksud-maksud lain kecuali menyampaikan apa yang menjadi masukan, laporan dari masyarakat, yang mungkin mereka bisa saja kurang tepat informasi atau masukan dari mana," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (4/1).
Fadli mengatakan maksud Prabowo menyuarakan hal tersebut adalah sebagai bentuk perhatian kepada layanan kesehatan masyarakat.
Sebab, kata dia, pelayanan kesehatan masyarakat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, belum dilakukan secara serius.
"Masalah BPJS juga harus serius, kita juga harus serius di dalam melayani masyarakat yang sakit ya, dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada," katanya.
Selain itu, Fadli menambahkan, dia juga mendapat laporan bahwa banyak keluhan dari dokter yang kurang mendapat remunerasi di era BPJS saat ini.
Prabowo sebelumnya menyebut masalah keuangan di BPJS Kesehatan membuat kualitas layanan di rumah sakit terabaikan. Hal itu diklaim membuat rumah sakit menggunakan satu selang cuci darah untuk beberapa pasien.
Dia merujuk RSCM sebagai rumah sakit yang menggunakan satu selang cuci darah untuk beberapa pasien.
Hal itu dikatakannya dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, yang diunggah di di laman Facebook-nya, Minggu (30/12).
"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal, harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang satu kali. Saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," kata Prabowo, disambut suara terkejut sejumlah peserta yang hadir.
Terkait hal ini, Direktur Medik dan Keperawatan RSCM Sumariyono membantah pihaknya menggunakan satu selang cuci darah untuk beberapa orang.
Menurut dia, RSCM menerapkan kebijakan penggunaan selang hemodialisis hanya satu kali (single use).
"Kami sejak 2012 sudah menggunakan single use, satu kali untuk satu pasien," ucap Sumariyono.
(CnnIndonesia) BP/JP
Komentar