Setelah 15 hari, Pencarian 164 Korban KM Sinar Bangun SAH Ditutup

Medan-BP: Tim gabungan secara resmi menutup operasi pencarian dan evakuasi bangkai Kapal Motor (KM) Sinar Bangun 6 yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Dua pekan lebih setelah kapal tenggelam, tim belum menemukan 164 penumpang yang tenggelam di dasar danau.
KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo (Samosir) tujuan Tigaras (Simalungun), Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 wib. Kapal kayu ini tenggelam sekitar 1 mil laut dari Pelabuhan Tigaras.
Kapal tenggelam akibat kelebihan muatan. Sebab kapal mengangkut hampir 200 orang penumpang ditambah 60 unit sepeda motor. Padahal kapasitas daya angkut kapal hanya 40 orang saja dan tidak boleh membawa kendaraan.
"Pencarian resmi ditutup secara nasional. Tadi Bupati Simalungun, bersama keluarga korban dan tim gabungan melakukan tabur bunga di danau," kata Kepala Kantor SAR Medan Budiawan, Selasa 3 Juli 2018.
Budiawan menyebutkan meski operasi pencarian ditutup, namun tim Basarnas tetap akan melakukan operasi rutin dengan pencarian di permukaan danau.
"Nantinya akan dilakukan pencarian di permukaan air, pemantauan apabila ada keluarga korban ataupun warga yang melapor melihat ada korban mengambang akan kita evakuasi," urainya.
Selain itu, kata Budiawan, posko gabungan di Pelabuhan Tigaras juga akan ditiadakan. Tim Basarnas akan bergeser ke Parapat untuk melakukan operasi rutin.
"Yang ada anggota kita di Parapat bersama TNI AL dan Koramil. Di Tigaras tidak ada lagi personel. Karena di sana Kantor Pelabuhan, jadi nanti pelaporan bisa lewat telpon. Kan sudah kita tutup di sana," bebernya.
Nantinya juga akan dibangun Monumen KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras. Pembangunan monumen ini untuk mengenang 164 penumpang kapal yang tenggelam di dasar danau dan belum ditemukan.
"Tadi dilakukan peletakan batu pertama pembuatan monumen. Jadi semua nama korban yang 164 orang itu ada di monumen. Posisi monumen ini di atas bukit tak jauh dari Pelabuhan Tigaras," bebernya.
Sebelumnya, tim menemukan objek yang terindikasi merupakan Bangkai KM Sinar Bangun di kedalaman 450 meter. Di dalam kapal kayu ini, diduga banyak penumpang yang terperangkap. Bahkan ditemukan juga beberapa jenazah dalam kondisi masih utuh dan sejumlah sepeda motor.
Namun evakuasi bangkai KM Sinar Bangun diurungkan lantaran medan yang sulit serta kedalaman Danau Toba yang menjadi kendala. Selain itu sejumlah alat canggih yang didatangkan ternyata tak banyak membantu untuk proses evakuasi.
Sumber : metrotvnews.com
Komentar