SIBO dan Kimchi: Solusi Makanan Fermentasi untuk Masalah Pencernaan

SIBO dan Kimchi: Solusi Makanan Fermentasi untuk Masalah Pencernaan
SIBO dan Kimchi: Solusi Makanan Fermentasi untuk Masalah Pencernaan

Medan,  HarianBatakpos.com - Penyakit SIBO (Small Intestinal Bacterial Overgrowth) adalah kondisi di mana terdapat pertumbuhan berlebih bakteri di usus kecil.

Penyanyi dan aktris Selena Gomez baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia mengalami SIBO, yang menyebabkan masalah pencernaan. Makanan fermentasi seperti kimchi dan kefir diyakini dapat membantu meredakan gejala penyakit ini.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam, Rudolph Bedford, MD, gejala paling umum yang dialami penderita SIBO adalah perut kembung dan pembesaran perut. "Yang mungkin terjadi adalah merasa kembung dan perutnya membesar karena penumpukan gas dalam sistem tubuhnya," jelas Bedford dilansir dari pafihulusungaitengahkab.org.

Gejala dan Penyebab SIBO

Tubuh manusia memiliki lebih dari 10 triliun bakteri yang berperan penting dalam proses pencernaan. Namun, ketika bakteri ini tumbuh berlebihan, mereka dapat mengganggu pencernaan, menyebabkan produksi gas hidrogen dan metana yang berlebihan.

Gejala lain dari SIBO meliputi nyeri perut, diare, kembung, sembelit, penurunan berat badan, dan mal-absorpsi lemak.

Beberapa kondisi medis, seperti pasca-operasi, diabetes, dan penyakit autoimun, bisa meningkatkan risiko pengembangan SIBO. Selena Gomez, yang pernah menjalani transplantasi ginjal dan menderita lupus, adalah contoh nyata bagaimana kondisi tertentu dapat berkontribusi terhadap SIBO.

Meskipun belum ada obat untuk SIBO, perawatan yang ada dapat membantu mengelola gejalanya. Antibiotik seperti Xifaxan dan Neomycin sering direkomendasikan, dan diet rendah FODMAP juga bisa membantu. Selain itu, makanan fermentasi seperti kimchi dapat menjadi bagian dari solusi untuk meredakan gejala SIBO.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang SIBO dan pilihan pengobatan yang tersedia, penderita dapat mengambil langkah untuk mengelola kondisi mereka dengan lebih efektif.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra
Sumber: Tempo.co

Baca Juga