Sidak Prabowo di Pulo Gadung: Menuju Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis

Medan,  HarianBatakpos.com - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pulo Gadung, Jakarta. Melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, disampaikan bahwa program ini sebagian besar sudah berjalan dengan baik. Namun, evaluasi tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

Menurut Dasco, "Menurut penilaian yang ada, sebagian besar sudah berjalan dengan baik." Pernyataan ini menunjukkan adanya optimisme terhadap program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak di sekolah. Namun, tantangan tetap ada, terutama menjelang bulan Ramadan, di mana kebutuhan akan persiapan yang matang sangat krusial, dilansir dari detik.com.

Ekonom INDEF, Nailul Huda, juga menekankan pentingnya evaluasi rutin program MBG. Ia khawatir jika kesemerawutan dalam pelaksanaan program ini terulang, terutama saat bulan suci. Huda mengusulkan agar evaluasi dilakukan sebelum bulan puasa dan menyarankan agar jika ada perubahan dalam kepemimpinan Badan Gizi Nasional (BGN), hal tersebut sebaiknya dilakukan pada akhir Februari.

Presiden Prabowo melakukan inspeksi mendadak untuk meninjau pelaksanaan MBG di SD dan TK, serta dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kawasan Pulo Gadung. Dalam kunjungan tersebut, beliau ingin melihat langsung bagaimana program ini berjalan. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengonfirmasi bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai harapan.

Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak di Indonesia. Sejalan dengan itu, evaluasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo merupakan langkah penting untuk memperbaiki dan memperkuat program ini di masa depan.

Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis dapat terwujud demi masa depan generasi penerus bangsa.