Jakarta, HarianBatakpos.com – Sidang DPR RI 2025 kembali dimulai setelah masa reses yang berlangsung dari 26 Maret hingga 16 April 2025. Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 resmi dibuka melalui rapat paripurna yang digelar pada Kamis (17/4/2025) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Rapat paripurna pembukaan sidang DPR RI 2025 dipimpin oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Ia didampingi oleh dua Wakil Ketua DPR lainnya, yakni Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar dan Saan Mustopa dari Fraksi Partai Nasdem.
Namun, Ketua DPR Puan Maharani serta Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, tidak tampak hadir dalam sidang tersebut. Dalam pidatonya, Dasco menyampaikan bahwa sidang DPR RI 2025 dihadiri oleh 292 anggota dari total 579 anggota DPR RI. Ini berarti ada 287 anggota yang tidak hadir.
Dasco juga menegaskan bahwa DPR RI akan memprioritaskan pembahasan delapan rancangan undang-undang (RUU) selama masa sidang ini. Sayangnya, ia tidak merinci secara detail daftar RUU yang dimaksud.
“Pada masa persidangan ini, DPR RI akan memprioritaskan untuk melanjutkan dan menuntaskan pembahasan delapan RUU yang sedang berada dalam tahap pembicaraan tingkat satu,” ujar Dasco.
Disebutkan bahwa delapan RUU tersebut terdiri atas tiga RUU usulan DPR, tiga RUU dari pemerintah, dan dua RUU kumulatif terbuka. Selain RUU, DPR juga dijadwalkan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2026) dalam masa persidangan kali ini.
“DPR RI akan melakukan pembahasan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2026. Pemerintah akan menyusun pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro untuk memperkuat fundamental ekonomi nasional, sebagai respons terhadap dinamika global yang tidak menentu,” pungkas Dasco.
Dengan dimulainya kembali sidang DPR RI 2025 ini, publik menaruh harapan besar terhadap pembahasan berbagai regulasi penting yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat luas.
Komentar