Stres di Tempat Kerja Bisa Picu Stroke, Apa Benar? Ini Penjelasannya
Medan, HarianBatakpos.com - Stres di tempat kerja ternyata bisa memicu stroke. Benarkah demikian? Bekerja adalah salah satu cara utama manusia bertahan hidup. Dengan bekerja, kita bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, banyak pekerja yang mengeluhkan beban kerja yang terlampau tinggi, yang justru dapat merusak kesehatan mereka. Salah satunya adalah peningkatan risiko penyakit stroke, yang kerap dikaitkan dengan stres di lingkungan kerja.
Menurut Dr. Sahat Aritonang, seorang dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, stres memang dapat menjadi faktor risiko penyebab stroke. Tak hanya stres pada umumnya, stres yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan juga memiliki dampak yang serupa.
“Stres itu memang faktor risiko stroke. Stres berkepanjangan, apalagi yang berasal dari tekanan kerja, tentu bisa memicu stroke,” jelas Dr. Sahat.
Stres yang terjadi akibat tekanan kerja, terutama jika ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat, bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini sangat berisiko bagi kesehatan pembuluh darah, yang bisa berujung pada stroke. Penyakit stroke memang tidak datang tiba-tiba. Biasanya, stroke adalah komplikasi dari penyakit lain, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang seringkali dipicu oleh stres berlebihan di tempat kerja.
Oleh karena itu, Dr. Sahat mengingatkan para pekerja untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kelelahan dan stres. Penting untuk segera mencari solusi ketika stres melanda. Hal ini bisa dilakukan dengan beristirahat sejenak atau berkonsultasi dengan atasan mengenai masalah yang dihadapi di tempat kerja.
"Harus dimodifikasi segera, misalnya dengan melakukan pengobatan dan berkonsultasi dengan atasan terkait kendala di tempat kerja," tambah Dr. Sahat.
Komentar