Tanda Eksplorasi Seksual Tidak Sehat: Ketergantungan, Berganti Pasangan, dan Merusak Hubungan

Medan, HarianBatakpos.com - Dalam era modern ini, eksplorasi seksual menjadi topik yang semakin dibahas. Namun, tidak semua bentuk eksplorasi seksual adalah sehat. Kasus pasangan suami istri, IG (39) dan KS (39) yang terlibat dalam pesta seks dan pertukaran pasangan di Jakarta dan Bali menunjukkan bahwa ada batasan yang perlu diperhatikan.
Menurut Seksolog, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), penting untuk mengenali tanda-tanda eksplorasi seksual yang tidak sehat agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Salah satu tanda eksplorasi seksual yang tidak sehat adalah ketergantungan. Kecanduan dalam melakukan eksplorasi seksual dapat merusak fisik dan mental. Dr. Haekal menjelaskan, “Contohnya, suka melakukan eksplorasi seksual dengan cara menonton konten pornografi sambil masturbasi.” Kebiasaan ini bisa membawa dampak negatif yang serius bagi kesehatan psikologis individu, dilansir dari Kompas.com.
Tanda lainnya adalah sering berganti pasangan. Kegiatan seperti swinging yang melibatkan banyak orang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual. Dr. Haekal mengingatkan, "Bisa menyebabkan penyakit kelamin, mulai dari Sifilis, Gonore, HIV, hingga infeksi HPV yang bisa menyebabkan kanker." Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kesehatan saat terlibat dalam aktivitas semacam ini.
Selain itu, eksplorasi seksual yang merusak hubungan utama juga merupakan indikator ketidaksehatan. Hubungan yang sehat seharusnya tidak dipengaruhi oleh kegiatan di luar pasangan. Banyak individu merasa insecure dan mengizinkan pasangan untuk mencari pengalaman baru sebagai solusi.
Dr. Haekal menjelaskan, “Kalau pasangan mengatakan iya, maka mereka akan memperbolehkannya selama tidak melibatkan perasaan.”
Mengenali tanda-tanda eksplorasi seksual yang tidak sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta hubungan yang harmonis.
Komentar