Tawarkan Paket Promo Menarik, Medan Great Sale 2019 Wujudkan Kota Wisata
Medan-BP: Pesta diskon terbesar di Kota Medan, bertajuk Medan Great Sale 2019 resmi dibuka Wali Kota Medan Dzulmi Eldin diwakili Asisten Umum (Asmum) Setda Kota Medan Renward Parapat, di Emerald Garden Hotel, Senin (18/3). Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Medan Great Sale menggandeng Grab dan Angkasa Pura II untuk turut terlibat dalam memeriahkan pesta diskon ini.
Pembukaan ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng yang dilakukan Asmum bersama Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, General Manajer PT. Angkasa Pura II Cabang Kuala Namu Bayu Iswantoro,Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, dan Perwakilan Dandim 0201/BS.
Walikota Medan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asmum mengatakan, Kota Medan kini tengah gencar dibangun sebagai Kota Wisata terus berbenah baik dari segi objek pariwisata maupun dari segi event yang dapat menarik pengunjung wisata ke kota yang sering dijuluki Tanah Deli ini. Salah satu strateginya adalah dengan menggelar pesta diskon yang melibatkan asosiasi dan para pelaku industri pariwisata serta ekonomi kreatif yang dikenal dengan Medan Great Sale.
“Pemko Medan memang sedang berupaya menjadikan Kota Medan sebagai Kota Wisata. Medan Great Sale ini merupakan salah satu langkah inovasi Dinas Pariwisata untuk mewujudkan hal tersebut. Nantinya akan banyak penawaran dan paket promo menarik dari berbagai merchant, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, tempat wisata, dan industri serta usaha jasa lainnya,” ujar Renward.
Lebih lanjut, Renward menyampaikan, bahwa Medan Great Sale ini dilakukan untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Medan. Karena kunjungan wisata tahun ini ditargetkan lebih kurang 300.000 wisatawan, dan Pemko Medan berkomitmen untuk mencapai target tersebut bahkan harus lebih banyak lagi yang berkunjung ke Medan.
“Target kunjungan wisatawan ini dapat terwujud jika kita semua para stakeholder pariwisata dapat bekerja sama dalam mempromosikan dan membuat kegiatan yang dapat menarik perhatian wisatawan. Melalui Medan Great Sale yang nantinya akan dilaksanakan dua kali yakni 18-31 Maret dan 1-14 Juli 2019 diharapkan kunjungan wisata akan meningkat,” kata Renward.
Selain untuk menarik kunjungan wisata, Medan Great Sale ini juga menjadi wadah pengembangan promosi produk-produk industri wisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kota Medan. Sehingga ke depannya akan semakin memacu para pelaku industri wisata seperti pelaku UKM untuk terus meningkatkan kualitas produknya.
“Saya berharap dengan adanya gelaran Medan Great Sale ini membawa manfaat kepada para pelaku industri wisata, ekonomi kreatif dan UMKM yang ada di Kota Medan,” pungkas Renward.
Senada dengan Renward, Kepala Dinas Parwisata Kota Medan, Drs. Agus Suriyono mengatakan event Medan Great Sale 2019 ini merupakan program yang memberikan diskon kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan. Great sale tahun ini lebih mengedepankan sektor pariwisata dan digitalisasi ekonomi kreatif.
"Lebih dari 500 pelaku usaha mengikuti event Medan Great Sale ini, dengan adanya event ini kita berharap dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan ke kota Medan dan para pelaku usaha yang terlibat dalam event ini memproleh manfaat sehingga dapat menggerakan ekonomi kerakyatan.”harap Agus Suriyono.
Disamping itu, kehadiran Medan Great Sale ini, lanjut Agus, lebih mengedepankan sektor wisata dan digitalisasi ekonomi kreatif. Dimana era industri 4.0 yang saat ini memang lekat dengan dunia digital. Untuk itu semua sektor khususnya industri wisata dan ekonomi kreatif harus turut berkembang ke arah industri 4.0.
“Untuk itu mendukung hal tersebut, Medan Great Sale tahun ini Dinas Pariwisata menggandeng Grab dan Angkasa Pura II untuk mendukung dan memeriahkan Medan Great Sale agar semakin semarak. Saya berharap warga Kota Medan maupun wisatawan dapat menikmati gelaran Medan Great Sale Tahun 2019 ini,” ungkap Agus.
Turut hadir dalam launching event ini, Kepala Dinas Perdagangan, H.Dammikrot,S.Sos.,M.Si, Perwakilan Dandim 0201/BS, Para pelaku Industri Wisata, Ekonomi Kreatif dan UKM. (BP/EI)
Komentar