Tembok Penahan Tebing Rp 2,7 Miliar Ambruk di Sungai Bah Tongguran

Tembok Penahan Tebing Rp 2,7 Miliar Ambruk di Sungai Bah Tongguran
Tembok Penahan Tebing Rp 2,7 Miliar Ambruk di Sungai Bah Tongguran
Pematangsiantar, HarianBatakpos.com - Tembok penguat tebing senilai Rp 2,7 miliar yang dibangun di Sungai Bah Tongguran, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, ambruk sesaat setelah selesai dikerjakan. Tembok ini didirikan pada September 2024 dengan tujuan utama menahan jalan dan tanah agar tidak longsor ke sungai. Lokasinya berada di jalan alternatif yang menghubungkan Kelurahan Bane dan Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara.

Ketua RT 003 Lingkungan 08 Kelurahan Bane, Jenny Marbun, mengungkapkan bahwa tembok tersebut roboh saat pekerja sedang menimbun tanah menggunakan alat berat pada Sabtu (18/1/2025) sore. "Material tembok jatuh ke sungai. Kalau tidak segera dibersihkan, sungai bisa tertutup, dan rumah warga akan kebanjiran saat hujan," kata Jenny saat ditemui di lokasi, Jumat (24/1/2025).

Potensi Longsor dan Bahaya bagi Warga

Jenny menjelaskan bahwa kontur tanah berbukit di kawasan tersebut berisiko tinggi longsor, terutama di musim penghujan. Meski tembok ambruk, ia bersyukur tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah warga. Selain itu, Jenny menekankan pentingnya jalan tersebut bagi masyarakat sebagai akses utama menuju tempat kerja dan sekolah.

"Jalan ini sempat ditutup saat hujan kemarin. Jadi, warga harus lebih berhati-hati kalau melintas. Kalau lewat jalur lain, harus memutar jauh," tambahnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan alat berat seperti ekskavator mulai digunakan untuk memecah material tembok yang ambruk agar tidak menghalangi aliran sungai.

Proyek Rp 2,7 Miliar dari APBD Provinsi Sumut

Berdasarkan informasi pada plang proyek, pembangunan tembok ini didanai oleh APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 dengan nilai kontrak Rp 2,7 miliar. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Sam Sam dengan masa kerja selama 120 hari. Tembok yang dibangun memiliki panjang sekitar 28 meter dan tinggi lebih dari 10 meter.

Kepala UPTD Pematangsiantar Dinas PUTR Provinsi Sumut, Syarifuddin Lubis, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab ambruknya tembok tersebut. “Belum diketahui penyebabnya, saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Syarifuddin.

Penulis: Nia Septiana

Baca Juga