Terkait Islam Nusantara, Pengurus PIN Sumut Angkat Bicara

Medan-BP: Ustadz Martono selaku pengurus Pejuang Islam Nusantara (PIN) Sumatera Utara angkat bicara terhadap tudingan tudingan bahkan fitnah yang dilontarkan oleh orang-orang yang tidak faham apa itu Islam Nusantara, sehingga mempersoalkan keberadaan istilah Islam Nusantara.
Islam Nusantara kata beliau, Islam yang ada di Nusantara yaitu, Islam yang rahmatan lil alamin yang di dakwahkan oleh para wali songo di bumi nusantara ini dengan damai tanpa kekerasan, tanpa kebencian, tanpa mengkafir-kafirkan dan tidak menghilangkan kearifan lokal/ budaya setempat di nusantara bahkan kearifan lokal tersebut dimodifikasi lebih Islami seperti perwiridan, maulidan, marhabanan dan lainnya, dimana telah menjadi budaya bagi masyarakat kita secara turun temurun serta menjunjung tinggi perbedaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Ustadz Martono juga menyebutkan sama seperti halnya dengàn istilah Islam berkemajuan yang diusung oleh muhamadiyah.
"Islam Nusantara bukanlah agama baru seperti apa yang dilontarkan dan dituding oleh orang-orang yang tidak faham makna dari istilah Islam Nusantara itu sendiri tanpa tabayyun untuk memperoleh kebenaran sesungguhnya apa itu sebenarnya Islam Nusantara," ucapnya.
Katanya, istilah Islam Nusantara telah di usung dalam muktamar Nahdatul Ulama beberapa tahun yang lalu. Justru Istilah Islam Nusantara ada untuk mempertahankan Islam yang sudah ada ratusan tahun yang lalu di bumi nusantara dari gerusan-gerusan Islam yang tidak sesuai dengan budaya yang ada di nusantara, sehingga bergeser menjadi Islam yang identik dengan kekerasan, kebencian, fitnahan seperti yang dapat kita rasakan beberapa tahun belakangan ini, sehingga dapat merobek robek persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta memecah belah sesama umat Islam itu sendiri.
"Istilah Islam Nusantara di usung dan di sosialusasikan oleh NU justru untuk merawat perbedaan antar umat beragama dan mempersatukan sesama umat Islam itu sendiri sesuai dengan ajaran Islam yang damai, sejuk, tanpa kekerasan, tanpa kebencian, tanpa fitnah dan penuh dengan nuansa yang rahmatan lil alamin seperti yang di sampaikan oleh Baginda Rasulullah Saw," kata Ustadz Martono.
Sambungnya, istilah Islam Nusantara selanjutnya syiarkan dan diperjuangkan oleh para pejuang-pejuang sejati tanpa pamrih melalui sebuah organisasi Under Groudnnya NU yaitu Pejuang Islam Nusantara (PIN), demikian yang dijelaskan oleh Ustadz martono, melalui whatsapp, Ustadz yang di kenal oleh warga sumut ustadz sangat energik dalam merawat kebhinnekaan dalam bingkai islam yang rahmatan lil alamin. (red)
Komentar