Terkait Keluhan Warga, Komisi IV DPRD Medan Panggil Harmen Ginting Ikut RDP

Medan-BP: Warga Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, Harmen Ginting, terlibat perdebatan dengan Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat Komisi IV DPRD Kota Medan, Senin (22/6/2020). Bahkan, Harmen, menuding Ketua Komisi IV merekayasa persoalan untuk mencari-cari kesalahan.

Harmen dipanggil ikut RDP terkait pengaduan warga yang menuding dirinya telah menggunakan jalan umum untuk kepentingan pribadi. Dia juga diduga berupaya memperluas kediamannya di Gang Kecil, Kelurahan Durian, Medan Timur, dengan sengaja memasang pot di jalan.

Tudingan itu dibantahnya, bahkan Harmen menuding Ketua Komisi IV selaku pimpinan rapat sengaja merekayasa tuduhan dan mencari-cari kesalahannya.

“Coba tunjukkan pada saya siapa warga yang keberatan? Saya tahu betul Pak, tak ada warga yang keberatan. Bapak ini yang selama dua bulan ini terus menerus mengejar saya, bahkan saya diancam-ancam. Saya yakin, bapak sendiri yang membuat-buat tuduhan ini,”kata Harmen seraya menunjuk langsung ke arah Paul.

Tak mau disebut rekayasa, Paul meminta staf untuk menunjukkan surat keberatan warga pada Harmen. “Saya tidak rekayasa. Ini ada surat laporan dari warga yang menyatakan keberatan adanya pemasangan pot bunga, jalanan jadi sempit. Pemilik juga memajukan pagar dan memakan badan jalan 1 meter. Parit tidak tembus, sehingga jalanan disitu kerap banjir,” kata Paul menyampaikan keluhan warga.

Namun Harmen bersikeras keluhan yang disampaikan Paul bukan keluhan warga, melainkan keluhan yang sengaja direkayasa sendiri. “Saya tanya lagi pak, warga mana yang keberatan saya pasang pot disitu. Sebelum saya pasang pot, saya sudah kordinasi dengn pihak kelurahan, lingkungan bahkan pada walikota.  Ini tuduhan bapak sendiri yang buat, bukan warga. Tak ada warga yang menolak, saya tahu betul,”bilang Harmen dengan suara agak meninggi. Dia menambahkan, pemasangan pot-pot bunga di jalan untuk penghijauan dalam rangka mendukung program Pemko Medan karena minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Harmen juga menyebutkan, dirinya merupakan mantan anggota dewan yang duduk selama 2 periode. Beberapa kali dia berupaya mengajak Paul berbicara secara face to face, namun tak direspon. “Saya datang ke rapat ini memenuhi undangan, biar jelas semua apa permasalahannya. Tak ada masalah saya dengan warga, tuduhan itu rekayasa,” tegasnya.

Sementara seorang warga yang hadir di sana saat dimintai pendapat mengatakan, pihaknya hanya menyampaikan keluhan tidak adanya parit sehingga jalanan tergenang jika hujan. “Kami tidak memasalahkan pot, tapi kami menginginkan ada parit agar tidak banjir,”ucap warga tersebut. Lurah Durian, Hamzami dan Kepling Agus, membenarkan tak ada masalah maupun keluhan warga atas pemasangan pot di jalan tersebut.

Anggota Komisi IV, Daniel Pinem segera menengahi dan mengapresiasi upaya penghijauan yang dilakukan warga. “Berarti setelah di rapat ini diketahui tak ada masalah lagi ya. Ini karena kawasan tersebut tak ada saluran air dan warga menginginkan adanya parit. Kita apresiasi ada warga yang berupaya melakukan penghijauan,” kata Daniel Pinem.

Sementara, perwakilan Dinas PU yang hadir di rapat mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengerjakan drainase di Pelita 5 dan 6. “Jika memang belum ada parit di Gang Kecil, tolong sampaikan pada kami agar ditindaklanjuti,” kata petugas PU. (BP/EI)

Penulis: -

Baca Juga