Terus Suarakan #uninstallgrab, Mitra Grab Car Medan Akan Lakukan Demo Offbid Massal
Medan-BP : Pengemudi Grab Car Kota Medan masih terus menyuarakan Gerakan #uninstallgrab di beberapa titik di Kota Medan. Gerakan yang dimulai dari hari Sabtu yang lalu ini sebagai bentuk kekecewaan para mitra driver Grab Car atas ketidakberpihakan PT. Grab Indonesia terhadap mitranya.
" Gerakan #uninstallgrab masih terus berlanjut, dikarenakan rasa kecewa para Mitra driver grab car atas ketidak berpihakkan PT. Grab Indonesia terhadap mitranya. Semakin hari semakin berkurang pendapatan para mitra Grab Car. Order semakin sulit masuk, insentif setiap bulannya turun dan tidak sesuai lagi sama kebutuhan," ucap Saragih, salah satu mitra Grab Car kepada harianbatakpos.com, Senin (12/8/2019).
Ia mengatakan, dengan insentif Rp 120 ribu untuk 15 trip perharinya tidak cukup buat kebutuhan kendaraan, baik itu buat cicilan mobil, oli, ataupun biaya perawatan kendaraan yang dipergunakan mitra Grab Car. " Ini belum lagi pemotongan komisi 20% setiap orderan masuk yang diterima oleh mitra Grab Car," ucap pria berkulit sawo matang ini.
Lanjutnya, Kami sebagai mitra, yang menjadi ujung tombak PT. Grab Indonesia dalam memberikan pelayanan yang terbaik buat konsumen pengguna aplikasi transportasi online di Indonesia tidak mendapatkan penghasilan yang layak lagi.
" Dari awal hadirnya layanan transportasi online di kota Medan ini sekitar tahun 2016, kami mitra Grab Car yang menghadapi semua tantangan, penolakan dari saudara-saudara kami pengemudi becak motor, angkot," pungkasnya dengan raut kesal.
Menurut informasi yang dihimpun, setelah gerakan #uninstallgrab, para mitra grabcar juga akan melakukan demo dalam bentuk offbid massal yang di mulai tanggal 17-18 Agustus 2019. Gerakan offbid Grab dilakukan tepat pada saat rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke 74, ingin menunjukkan bahwa masih ada rakyat Indonesia yang mendapatkan penghasilan dari transportasi online masih tidak merasakan "Merdeka" dalam mendapatkan penghidupan yang layak dari aplikator. Bahkan kami merasa sgt di tindas dengan kebijakan yang di terapkan manajemen Grab.
Hal senada juga disampaikan mitra Grab Car Sembiring, ia berharap di HUT RI yang akan datang para pejabat berwenang bisa mendengarkan keluhan mereka, sehingga kebijakan yang di keluarkan pihak aplikator bisa selalu diawasi.
" Di hari Momentum HUT negara tercinta ini, suara kami didengar dan jadi prioritas bagi pejabat berwenang untuk dalam mengawasi kebijakan yang dikeluarkan pihak aplikator. Karena kami sudah berjuang untuk memberikan pelayanan terbaik buat pengguna transportasi online, bahkan sampai melawan saudara kami pengemudi angkutan umum, beca motor, yang sejak awalnya melakukan penolakan terhadap transportasi berbasis online," kata Sembiring, Senin (11/08/2019). (BP/Pandi)
Komentar