TP PKK Kota Medan Gelar Pengajian Ramadhan

Wakil Ketua I TP. PKK Kota Medan Hj. Nurul Khairani Akhyar,SE dan jajaran pengurus mengaji bersama ratusan jama'ah Pengajian Ramadhan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jumat (10/5)BP/erwan

Medan-BP: Memasuki hari kelima Bulan Ramadhan 1440 Hijriyah, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Medan menyelenggarakan Pengajian Ramadhan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman No. 35, Medan, Jumat (10/5).

Pengajian ini diikuti sedikitnya 250 orang yang terdiri dari Anggota TP. PKK Kota Medan, para Ketua TP. PKK Kecamatan, Ketua TP. PKK Kelurahan Se Kota Medan, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Medan, Pengajian Al-Hidayah Kota Medan serta Pengajian Aisyiah Kota Medan.

Selain merupakan wujud kecintaan kepada Al-Qur'an,  Wakil Ketua I TP. PKK Kota Medan Hj. Nurul Khairani Akhyar,SE, berharap pengajian Ramadhan ini menjadi alat pemersatu dan penguat tali silaturrahmi antara TP PKK Kota Medan dengan unsur ibu-ibu pengajian dari BKMT, Al-Hidayah dan Aisyiah.

“Melalui pengajian Ramadhan ini mari kita pupuk rasa persaudaraan yang kuat serta pererat tali silaturahmi antara kita semua kaum ibu yang menjadi tonggak pembangunan karakter anak bangsa. Untuk itulah, selaku tonggak, kita semua harus lebih kokoh, dengan mengikuti berbagai kegiatan pengajian kita juga membekali diri untuk menjadi madrasah bagi anak-anak kita semua,” kata Nurul.

Dalam ceramahnya, Ustadz Susanto menyampaikan menurut yang pertama, ada orang puasa hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi perbuatan maksiat tetap dilakukannya, inilah puasa orang awam. Pada umumnya, mereka mendefenisikan puasa sebatas menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa secara dzahir.

Hal ini, sambung Ustadz Susanto, berbeda dengan tingkatan kedua, yaitu puasanya orang-orang shaleh. Mereka lebih maju dibandingkan orang awam, sebab mereka paham bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari melakukan dosa. Percuma berpuasa, bila masih terus melakukan maksiat. Karenanya, kelompok ini menilai maksiat menjadi pembatal puasa.

Pengajian ini turut dihadiri Kadis P3APM Kota Medan Khairunnisa ST MM serta Kabag Agama Setda Kota Medan Adlan SPd MM. Sebelum meninggalkan pendopo rumah dinas, para jama'ah pengajian Ramadhan diberikan buah tangan berupa makanan ringan untuk berbuka puasa dari TP. PKK Kota Medan.(BP/EI)

Penulis:

Baca Juga