Tragedi Jeju Air Warnai Perayaan Tahun Baru di Korea Selatan, Pembatalan Acara dan Kejatuhan Indeks Saham

Tragedi Jeju Air Warnai Perayaan Tahun Baru di Korea Selatan, Pembatalan Acara dan Kejatuhan Indeks Saham
Tragedi Jeju Air Warnai Perayaan Tahun Baru di Korea Selatan, Pembatalan Acara dan Kejatuhan Indeks Saham

Seoul, HarianBatakpos.com – Perayaan tahun baru di Korea Selatan tahun ini diselimuti duka setelah tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air pada 29 Desember 2024. Sebagai respons terhadap tragedi ini, Pemerintah Kota Seoul melarang pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun dan mengambil tindakan tegas terhadap beberapa acara yang sebelumnya telah direncanakan.

Peristiwa Pembatalan Pertunjukan Kembang Api dan Perayaan Tahun Baru di Korea Selatan

Sebagai langkah atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air, Seoul mengumumkan penangguhan pesta kembang api di Sungai Han selama enam bulan untuk perusahaan yang merencanakan acara tersebut. "Kami memutuskan untuk memberlakukan tindakan tegas terhadap Hyundai Cruise yang tetap menggelar pertunjukan kembang api di kapal pesiar di Sungai Han," ujar pengumuman pemerintah pada Senin (30/12).

Pembatalan ini semakin mengarah pada penghentian acara lainnya, seperti 2025 Countdown Show Light Now yang seharusnya digelar di lapangan depan Shinsegae Department Store di Myeong-dong, yang batal pada malam tahun baru. Pihak kantor distrik mengonfirmasi pembatalan acara tersebut pada Senin. Gedung pencakar langit tertinggi di Korsel, Lotte World Tower, juga mengikutinya dengan membatalkan acara tahun baru mereka.

Tragedi Pesawat Jeju Air di Korea Selatan: Sebuah Penyebab Duka

Pesawat Jeju Air penerbangan 2216, yang berangkat dari Bangkok menuju Bandara Muan, Korea Selatan, mengalami insiden pendaratan tanpa roda pada pagi hari, yang mengakibatkan tewasnya 179 dari 181 penumpang. Tragedi ini mengguncang negara tersebut. Menurut laporan, pesawat tersebut sempat diperingatkan mengenai potensi serangan burung sebelum melakukan pendaratan darurat.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat dan dramatis terlihat dalam video yang menunjukkan pesawat mencoba pendaratan miring di landasan pacu yang akhirnya keluar jalur dan terbakar setelah menabrak dinding ujung bandara. Para penyelidik masih mendalami penyebab utama kecelakaan ini, namun burung yang tersedot ke dalam mesin diduga menjadi faktor penyebab utama, ditambah kondisi cuaca yang buruk.

Kondisi Ekonomi Korea Selatan dan Duka Investor

Di sisi lain, tragedi ini juga memberikan dampak pada ekonomi Korea Selatan. Pasar saham merosot tajam sepanjang tahun, dengan indeks Kospi terjatuh hingga 9,63%, mencatatkan posisi 2.399,49 pada 30 Desember 2024. Penurunan ini juga disebabkan oleh ketegangan politik yang terjadi setelah pengumuman darurat militer yang mengarah pada pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

Yang lebih mencengangkan, mantan Presiden Yoon Suk Yeol kini tengah menghadapi surat perintah penangkapan terkait kegagalannya untuk hadir dalam interogasi sehubungan dengan kasus yang sedang diselidiki. Ini menandai langkah pertama untuk penahanan paksa seorang presiden yang sedang menjabat dalam sejarah konstitusional Korea Selatan.

Penulis: Affif Dwi As'ari

Baca Juga