Tragedi Longsor di Papua Nugini; Korban Tertimbun Mencapai 2.000 dan Bantuan Internasional Dibutuhkan

Harianbatakpos.com , JAKARTA - Pusat Bencana Nasional Papua Nugini mengumumkan bahwa lebih dari 2.000 orang telah tertimbun akibat tanah longsor yang terjadi di desa Yambali, provinsi Enga.
Dalam sebuah surat yang dikirim kepada perwakilan PBB, Direktur Sementara Pusat Bencana Nasional Papua Nugini, Luseta Laso Mana, menyatakan bahwa tanah longsor tersebut telah mengubur lebih dari 2.000 orang hidup-hidup dan menyebabkan kehancuran parah.
Kepala Misi Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Papua Nugini, Serhan Aktoprak, menjelaskan bahwa longsoran yang terjadi sangat dalam, sehingga sulit untuk menemukan jenazah di bawah reruntuhan yang berat.
Selain itu, tanah masih terus bergeser dan bebatuan terus berjatuhan. Beberapa penduduk setempat enggan menerima alat berat untuk membersihkan puing-puing, karena mereka ingin menjaga keutuhan jenazah.
Keadaan semakin memburuk karena adanya air yang mengalir di bawah puing-puing dan lantai, serta permukaan di mana puing-puing tersebut berada. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa lumpur tersebut dapat menyebabkan longsor susulan.
Organisasi kemanusiaan di daerah tersebut mengungkapkan bahwa medan yang berbahaya dan sulitnya memperoleh bantuan ke lokasi meningkatkan kekhawatiran bahwa hanya sedikit orang yang dapat ditemukan dalam keadaan selamat, seperti dilansir dari Detikcom.
Selain itu, lokasi yang terpencil dan adanya konflik suku di dekat wilayah tersebut juga menghambat upaya bantuan. Negara tetangga, Australia, telah mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan paket bantuan awal senilai A$2,5 juta (setara dengan Rp26 miliar) dan akan mengirimkan para ahli teknis untuk membantu dalam proses evakuasi korban jiwa dan pemulihan di Papua Nugini.
Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, menyatakan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan pemerintah Papua Nugini untuk mencari cara terbaik dalam memberikan bantuan dalam beberapa hari ke depan.
Tragedi longsor di Papua Nugini ini telah menimbulkan dampak yang sangat serius. Bantuan internasional sangat dibutuhkan untuk membantu dalam evakuasi korban jiwa dan pemulihan wilayah yang terkena dampak.
Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi masyarakat Papua Nugini yang terdampak dan membantu mereka dalam menghadapi situasi yang sulit ini.
Komentar