Pendidikan
Beranda » Berita » UKT Naik, Pinjaman Siswa, Peluang atau Ancaman? Ahli Keuangan Mengungkap Risikonya

UKT Naik, Pinjaman Siswa, Peluang atau Ancaman? Ahli Keuangan Mengungkap Risikonya

Harianbatakpos.com , JAKARTAKenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) semakin menimbulkan kesulitan bagi masyarakat, terutama karena lonjakan mencapai 30 hingga 50 persen.

Hal ini memberatkan mahasiswa dari keluarga kurang mampu, sehingga banyak yang terpaksa mempertimbangkan opsi pinjaman siswa atau student loan. Namun, menurut Rista Zwestika, seorang Perencana Keuangan, memilih opsi tersebut cenderung berisiko karena akan menimbulkan beban utang yang signifikan di masa depan.

Menurut Rista, ada tiga risiko utama yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman siswa. Pertama, tingkat bunga yang tinggi pada student loan menyebabkan mahasiswa harus membayar lebih banyak uang daripada yang mereka pinjam.

Cek PIP 2025 Lewat HP Kini Lebih Mudah, Cukup Gunakan NISN dan NIK

Kedua, beban utang yang tinggi dapat mempengaruhi masa depan mahasiswa, termasuk kesulitan mendapatkan pekerjaan, membeli rumah, atau membangun keluarga. Terakhir, risiko gagal bayar dapat membuat mahasiswa resah dan sulit membangun masa depan yang stabil.

Meskipun demikian, Rista mengakui bahwa terdapat beberapa keuntungan dalam mengakses student loan, seperti meringankan beban biaya pendidikan awal, memberikan fleksibilitas dalam pembayaran, dan membangun riwayat kredit.

Namun, jika terjadi risiko gagal bayar, riwayat kredit yang sudah dibangun dapat rusak dan membuat mahasiswa kesulitan mendapatkan pinjaman di masa depan, seperti dilansir dari Suara.com.

Sebagai alternatif, Rista menyarankan agar mahasiswa mempertimbangkan beberapa opsi lain untuk membiayai pendidikan mereka, seperti beasiswa, bekerja paruh waktu, atau mendapatkan bantuan keuangan dari keluarga.

KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri Masih Dibuka, Simak Jadwal dan Syarat

Memutuskan untuk mengambil pinjaman siswa adalah keputusan besar, dan mahasiswa perlu mempertimbangkan dengan matang semua risiko dan keuntungannya sebelum mengambil langkah tersebut.

Jika terpaksa mengambil pinjaman siswa, Rista menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, mahasiswa perlu menghitung dengan cermat berapa banyak uang yang dibutuhkan dan tidak meminjam lebih dari yang diperlukan.

Kedua, membandingkan penawaran dari berbagai pemberi pinjaman untuk memilih yang menawarkan tingkat bunga dan persyaratan pembayaran terbaik. Ketiga, membaca dengan teliti semua dokumen pinjaman sebelum menandatanganinya dan memahami semua persyaratan dan konsekuensinya.

Keempat, membuat rencana pembayaran yang tepat waktu dan menghindari penggunaan pinjaman siswa untuk gaya hidup yang tidak penting.

Dengan memperhatikan semua risiko dan pertimbangan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengambil keputusan keuangan yang bijaksana dan mengelola pinjaman siswa dengan baik untuk mencapai kesuksesan masa depan.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *