Pendidikan
Beranda » Berita » Universitas Negeri Medan Usulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional : Inspirasi bagi Generasi Muda di Dunia Pendidikan

Universitas Negeri Medan Usulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional : Inspirasi bagi Generasi Muda di Dunia Pendidikan

Universitas Negeri Medan (Unimed) mengusulkan Prof. Dr. Rer nat Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Utara

Medan, harianbatakpos.com – Universitas Negeri Medan (Unimed) mengusulkan Prof. Dr. Rer nat Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Utara melalui seminar nasional yang berlangsung di Ruang Sidang A Biro Rektor Unimed. Seminar tersebut dihadiri para pakar, termasuk Prof. Dr. Asvi Warman Adam dari BRIN Jakarta dan sejumlah guru besar dari Unimed serta Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, yang membahas kontribusi Midian Sirait dalam perjuangan kemerdekaan serta pengabdiannya dalam dunia pendidikan dan sosial politik.

Midian Sirait, seorang pejuang kemerdekaan dari Toba, Sumatera Utara, dikenal tidak hanya karena perjuangannya melawan penjajahan tetapi juga melalui pemikirannya yang kuat dan inovatif, baik di dalam maupun di luar negeri. Dibesarkan di lingkungan sederhana sebagai anak petani, Midian Sirait menunjukkan tekad kuat untuk menempuh pendidikan tinggi, hingga akhirnya belajar di Jerman. Di sana, ia memainkan peran besar dalam diplomasi dan advokasi bagi Indonesia, terutama terkait masalah Irian Barat dan menanggulangi disinformasi yang menyudutkan Indonesia di kancah internasional.

Pada periode setelah kemerdekaan, Midian Sirait terlibat dalam membangun Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan bahkan memimpin Tentara Pelajar di kawasan Danau Toba sebagai Kepala Staf Batalion Arjuna. Dedikasinya dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari ancaman kolonial Belanda menjadi bukti komitmennya terhadap bangsa. Menariknya, dalam perjalanan kariernya, Midian Sirait menolak jabatan Gubernur Militer Tapanuli untuk menjaga stabilitas, menunjukkan sikapnya yang anti-kepentingan pribadi dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.

Kebijakan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi di Jabar Picu Pro-Kontra, DPR: Harus Uji Coba dan Siap Transportasi

Dalam bidang pendidikan, Midian Sirait meninggalkan jejak yang mendalam sebagai dosen dan Wakil Rektor III di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia menginisiasi berbagai pembaruan politik pasca-1965. Langkah-langkahnya dalam “Simposium Pembaharuan,” yang dikenal sebagai “Simposium Perombakan Struktur Politik,” dianggap sebagai tonggak penting dalam pembaruan politik Indonesia. Aktivis Angkatan ’66 bahkan menjulukinya “doktor perombakan struktur politik,” gelar yang mencerminkan kontribusinya dalam memajukan pemikiran sosial dan politik di Indonesia.

Di dunia pendidikan, Midian Sirait merupakan teladan yang relevan bagi generasi muda. Perjuangan dan dedikasinya dalam pendidikan menginspirasi para pendidik dan pelajar untuk berani berpikir kritis dan aktif dalam memperjuangkan kebenaran. Rektor Unimed menyatakan bahwa tokoh seperti Midian Sirait penting untuk diabadikan dalam sejarah nasional, agar generasi muda memahami nilai-nilai nasionalisme, keberanian, dan pentingnya kontribusi untuk kemajuan bangsa. Sebagai pahlawan nasional, nama Midian Sirait akan menjadi inspirasi kuat bagi mahasiswa dan masyarakat luas di Sumatera Utara, khususnya dalam memahami peran pendidikan dalam membangun karakter bangsa.

Usulan Unimed ini diharapkan dapat membawa Midian Sirait menjadi pahlawan nasional yang diakui secara resmi, sekaligus membuka ruang refleksi bagi dunia pendidikan tentang pentingnya memadukan ilmu, patriotisme, dan kepekaan sosial bagi kemajuan Indonesia.BP/CW1

Jawaban Kepsek SMA Negeri 18 Bekasi Soal Dugaan Selewengkan Dana BOS Ratusan Juta

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *