Untuk Kerukunan dan Kedamaian, Walikota Gransi Kota Medan Panutan di Indonesia
Medan-BP: Kota Medan saat ini masih tetap menjadi panutan bagi daerah lain di Sumatera Utara, bahkan di Indonesia, terutama dalam konteks pluralisme. Untuk itu suasana kerukunan dan kedamaian yang masih terjaga dengan baik, harus terus dipertahankan dan tingkatkan, sehingga menjadi modal dasar bagi pelaksanaan pembangunan yang aman, lancar dan berkesinambungan
Walikota menegaskan itu saat menghadiri perayaan Paskah Oikumen Kota Medan 2019 di Gedung TD Pardede Hall Medan, Jumat (3/5).
Terkait dengan perayaan Paskah Oikumene yang dilakukan, Walikota berharap dapat menjadi pendorong bagi umat Kristiani untuk meningkatkan iman sebagai pribadi yang ikhlas dan saling mengasihi serta penuh motivasi untuk terus melakukan yang terbaik bagi Kota Medan, sehingga menjadi kota metropolitan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius
Kemudian Walikota mengajak seluruh umat Kristiani di Kota Medan untuk memaknai perayaan Paskah sebagai wujud kemenangan membangun hati dan jiwa yang bersih, sekaligus menjadi bahan untuk merefleksikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik khsusunya bagi Kota Medan.
‘’Makna di balik perayaan Paskah Oikumene ini tentu memiliki arti yang mendalam,khususunya bagi umat Kristiani. Oleh karenanya, momentum ini kiranya menjadi refleksi diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, setiap pribadi yang memiliki dan menanamkan nilai-nilai keikhlasan serta penuh kasih, niscaya akan mampu berbuat sesuatu demi mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa khususnya Kota Medan,’’ katanya.
Di akhir sambutannya, Walikota menekankan kembali akan pentingnya untuk terus membangun semangat dan kebersamaan dalam upaya memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan kota. “Terus kita jaga persatuan dan kesatuan serta keharmonisan Kota Medan Rumah Kita,” pungkasnya.
Perayaan Paskah Oikumene Kota Medan 2019 yang berlangsung dengan meriah dan penuh suka cita dimulai pukul 17.00 WIB. Puncak perayaan Paskah diisi dengan ibadah kenagkitan kebangunan rohani yang dilaksanakan bersama masyarakat Kota Medan dan dilayani Pdt DR (HC) Dr SAE Nababan LLD. Jika tahun lalu konsentrasi pada lansia, maka tahun ini konsentrasi kepada generasi milenial.
Selain ibadah, acara juga dimeriahkan dengan hiburan dengan menghadirkan sejumlah artis diantaranya Lea Simanjuntak, Joy Tobing, Nabasa Trio dan Cadenza Chamber Orchestra. Di sela acara hiburan, Walikota sempat menyanyikan lagu Batak berjudul Tangiang ni Dainangi bersama Joy Tobing dan Nabasa Trio yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari seluruh jemaat yang hadir. Kemeriahan bertambah lagi saat panitia membagikan sejumlah hadiah melalui lucky draw.
Sementara itu Kadis Tenaga Kerja Kota Medan Hannalore Simanjuntak selaku Ketua Panitia Paskah Oikumene Kota Medan 2019 dalam laporannya menjelaskan, perayaan Paskah yang mengusung tema, “Kebangkitan Kristus Memampukan Kita Berdiri Teguh dan Terus Melayani Semua’’ dihadiri sekitar 5.000 jemaat.
Sebelum puncak perayaan Paskah digelar, Hannalore mengatakan, panitia telah menggelar kegiatan sosial dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada tiga panti asuhan di Kota Medan yakni Panti Asuhan Padang Bulan (Muslim) Jalan Harmonika Baru Padang Bulan, Panti Asuhan Gratia Children (Kristen) Jalan Bawang Raya Simalingkar serta Panti Asuhan Elim Anugerah (Kristen) Jalan Tanggung Bongkar V Perumnas Mandala.
Di samping itu ungkap Hannalore, panitia menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan kepada 5 gereja yakni GBKP Jalan Setia Negara, Kelurahan Pulo Brayan (Medan Timur); HKBP Polonia Kelurahan Polonia (Medan Polonia); HKBP Marelan I Jalan Swadaya Lk 22, Kelurahan Rengas Pulau (Medan Marelan); GKPI Cinta Damai Jalan Gereja LK 4, Kelurahan Cinta Damai (Medan Helvetia) dan Gereja Khatolik Stasi St Paulus Jalan Aasrama, Kelurahan Pulo Brayan (Medan Timur). (BP/EI)
Komentar