Hukum
Beranda / Hukum / Vaksin TBC Bill Gates: Mengapa Indonesia Jadi Lokasi Uji Klinis?

Vaksin TBC Bill Gates: Mengapa Indonesia Jadi Lokasi Uji Klinis?

Ilustrasi (kompas.com)
Ilustrasi (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Belakangan ini, Indonesia menjadi sorotan sebagai lokasi uji fase klinis tiga vaksin tuberkulosis (TBC) yang didanai oleh yayasan Bill dan Melinda Gates. Banyak yang mempertanyakan kenapa Indonesia dipilih sebagai lokasi uji klinis ini. Narasi yang berkembang bahkan menyebut Indonesia sebagai ‘kelinci percobaan’ medis.

Pakar epidemiologi Dicky Budiman menanggapi isu ini dengan menyatakan bahwa pengembangan vaksin TBC merupakan langkah penting. TBC saat ini masih menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia, dengan sekitar 10 juta orang terdiagnosis setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan efektivitas vaksin sangat mendesak.

Mengapa Indonesia Terlibat dalam Uji Klinis Vaksin TBC Baru

Vaksin yang ada saat ini, yaitu Bacillus Calmette-Guérin (BCG), sudah berusia lebih dari satu abad dan efektifitasnya bervariasi, terutama pada orang dewasa. Dicky menekankan bahwa yayasan Bill dan Melinda Gates mendanai penelitian ini karena kebutuhan medis yang mendesak. WHO memperkirakan bahwa sekitar 1,5 juta orang meninggal akibat TBC setiap tahun, menjadikannya sebagai ancaman kesehatan global utama.

Keributan di Masjid Bau-Bau: Ketegangan Rebutan Menjadi Imam Shalat

Namun, Dicky juga memahami kekhawatiran publik. Nama Bill Gates sering dikaitkan dengan teori konspirasi, yang menyebabkan munculnya rasa curiga dan ketidakpercayaan di masyarakat. Komunikasi yang baik dan transparan sangat penting untuk mengatasi kekhawatiran ini, dilansir dari laman kompas.com.

Di sisi positif, keterlibatan Indonesia dalam uji klinis vaksin bisa membawa manfaat besar, termasuk akses ke vaksin yang lebih efektif dan peningkatan infrastruktur kesehatan. Namun, ada juga risiko yang harus diperhatikan, seperti efek samping dan stigma sosial terhadap peserta uji klinis.

Dicky menekankan pentingnya komunikasi risiko yang transparan untuk memastikan keberhasilan uji coba. Hal ini juga didukung oleh Prof. Dr. Erlina Burhan, yang menyatakan bahwa seluruh proses uji klinis dilakukan dengan sangat ketat dan transparan.

Secara keseluruhan, meski ada kekhawatiran, keterlibatan Indonesia dalam uji klinis vaksin TBC baru ini dapat menjadi langkah positif dalam upaya mengatasi masalah kesehatan global.

Kontroversi Guru Ngaji di Palu: Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

 

Referensi: https://incaberita.co.id/bill-gates-tiba-di-indonesia/

Kehebohan! ART Curi Rp160 Juta dari Majikan di Bekasi, Gaya Hidupnya Bikin Melongo

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement