Medan, harianbatakpos.com – Ini 8 fakta unik tentang Nimbus, varian baru COVID-19 yang merebak di Asia dan menjadi perhatian. Virus ini, dikenal sebagai Nimbus NB.1.8.1, mencuri perhatian karena peningkatan kasus yang signifikan. Meskipun kita telah lebih santai terhadap pandemi, penting untuk tetap mengikuti perkembangan ini agar bisa menjaga diri dan orang-orang terdekat.
- Mulai Menggeser Varian Sebelumnya
Menurut WHO, sejak pertengahan April 2025, varian Nimbus mulai menggantikan varian LP.8.1. Varian ini kini menjadi sorotan dunia karena penyebarannya yang cepat. - Masuk Daftar Varian yang Harus Diwaspadai
Varian Nimbus telah dikategorikan sebagai Variant Under Monitoring (VUM) oleh WHO. Dulu, varian Delta juga sempat berada dalam kategori ini sebelum meningkat. - Punya “DNA” Mirip dengan Varian JN.1
Nimbus memiliki kesamaan genetik dengan varian JN.1 dan XDV.1.5.1, termasuk beberapa mutasi penting di bagian spike protein yang memudahkan virus menempel pada sel tubuh. - Lebih Gampang Menular
Salah satu mutasi pada posisi 445 membuat Nimbus lebih mudah menular. Oleh karena itu, tetap waspada saat beraktivitas di tempat ramai. - Bisa “Kabur” dari Antibodi
Varian ini juga dapat menghindari sistem imun, sehingga menjaga daya tahan tubuh tetap penting, meskipun sudah vaksin lengkap. - Sudah Terdeteksi di 22 Negara
Hingga 18 Mei 2025, Nimbus telah terdeteksi di 22 negara. Meskipun jumlahnya belum masif, peningkatannya cukup signifikan dan tidak boleh diabaikan. - Indonesia Harus Siaga
Para ahli menyarankan agar Indonesia meningkatkan surveilans, terutama bagi pasien dengan gejala berat. - Gejalanya Bikin Tidak Nyaman
Menurut laman World Health Network, gejala Nimbus termasuk tenggorokan nyeri, badan lemas, batuk ringan, demam, dan nyeri otot.
Jadi, tetap jaga kesehatan dan jangan tunda vaksin booster jika belum lengkap. Waspada adalah kunci untuk tetap aman!
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar