Viral Mata Menghitam Efek Main Ponsel, Ini Efek Psikis Bohongi Anak
Jakarta-BP : Foto mata anak hitam karena main ponsel sempat viral beberapa waktu lalu. Orangtua anak dikatakan menghitamkan mata anak untuk berbohong, supaya mau pisah dengan ponsel dan tidak lagi main game. Anak yang menangis saat melihat bayangannya di cermin disebut kapok dan tak lagi mau main ponsel.
Menanggapi cara berbohong seperti itu, psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Amanda Margia Agustario mengatakan dua sisi pola asuh tersebut. Keuntungan jelas dirasakan orangtua lebih cepat, karena anak segera nurut aturan dan kemauan orangtua. Namun seiring pertumbuhan anak, kerugian mulai dirasakan yang bisa berdampak buruk pada komunikasi dan hubungan dengan orangtua.
"Untungnya memang langsung terasa atau instan karena anak nggak mau lagi melakukan kesalahan. Tapi ruginya, lama-lama anak tahu jika dibohongi yang berisiko bagi rasa percaya anak pada orangtua. Daripada komunikasi makin buruk karena dibohongi, mending diberi penjelasan yang sebenarnya sesuai umur. Penjelasan yang benar dan jujur jauh lebih baik untuk anak," kata Amanda pada detikHealth.
Menurut Amanda, kisah mata anak yang dihitamkan punya kesan manipulatif pada buah hati. Hal ini mirip dengan pola asuh yang lebih banyak menakut-nakuti atau melarang anak. Misal nggak boleh nakal karena nanti ditangkap polisi, disuntik dokter, atau diculik orang lewat. Pola asuh ini punya efek instan, namun tidak menjawab penyebab larangan.
Amanda menyarankan orangtua tetap menerapkan pola pengasuhan positif, meski ingin mencoba metode yang efeknya lebih cepat. Penjelasan sesuai umur memungkinkan anak tahu penyebab larangan dan dampak buruknya. Dengan cara ini, anak bisa taat aturan tanpa perlu dibohongi, dipukul, atau matanya menjadi hitam seperti yang pernah viral. (dtc)
Komentar