Pendidikan
Beranda » Berita » Viral! Video Siswa Bantah Guru di Pasuruan, Klarifikasi Setahun Kemudian

Viral! Video Siswa Bantah Guru di Pasuruan, Klarifikasi Setahun Kemudian

Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SMP di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, membantah gurunya menjadi viral di media sosial.

Jakarta, harianbatakpos.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SMP di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, membantah gurunya menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, sang siswa terlihat dengan lantang menolak nasihat gurunya ketika ditanya soal PR yang tidak dikerjakannya dan secara emosional membanting buku. Percakapan antara guru dan siswa pun berlanjut dengan nada yang tidak terduga.

Guru tersebut bertanya, “Dadi lek bunda ngajar sampeyan nggak ngrungokno ta?” (Jadi kalau ibu mengajar kamu tidak mendengarkan?). Sang siswa menjawab dengan tegas, “Ndak ngrungokno!” (Tidak mendengarkan!). Percakapan ini berlanjut hingga siswa menjawab bahwa dia tidur saat di sekolah, bahkan menyebut bahwa dia tidur di pemakaman.

Video ini memicu beragam reaksi dari masyarakat di media sosial, dengan banyak yang mempertanyakan perilaku siswa tersebut. Namun, tidak lama setelah video tersebut viral, sebuah video klarifikasi muncul yang menunjukkan siswa itu didampingi oleh orang tuanya dan pihak kepolisian setempat.

Kebijakan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi di Jabar Picu Pro-Kontra, DPR: Harus Uji Coba dan Siap Transportasi

Dalam video klarifikasi, sang siswa mengakui bahwa sosok di video tersebut memang dirinya. Ia juga menjelaskan bahwa kejadian itu sebenarnya sudah terjadi setahun yang lalu. “Kejadian di video itu sudah setahun yang lalu, saya dan keluarga sudah minta maaf dan sudah dimaafkan oleh pihak sekolah,” jelasnya pada Minggu (20/10/2024).

Penjelasan Pihak Kepolisian dan Sekolah

Aipda Eko Aristya Handiyantono, Bhabinkamtibmas Desa Kedawungwetan, Grati, mengonfirmasi bahwa peristiwa dalam video tersebut memang terjadi tahun lalu. Kejadian itu bermula saat sang siswa diminta oleh gurunya untuk menjelaskan mengapa ia tidak mengerjakan PR serta peringatan untuk memotong rambut sesuai aturan sekolah. Hal ini memicu reaksi emosional dari siswa tersebut yang kemudian berbicara kasar kepada gurunya.

“Anak ini terbilang nakal lah, ya. Kenakalan pelajar. Saat itu anak ini sudah diberi sanksi tiga kali, termasuk diskors, dipanggil orang tua, dan percobaan. Bahkan ada rencana untuk mengeluarkannya. Tapi saat rapat komite, diputuskan untuk tidak dikeluarkan,” ujar Aris kepada detikJatim.

Jawaban Kepsek SMA Negeri 18 Bekasi Soal Dugaan Selewengkan Dana BOS Ratusan Juta

Pihak sekolah juga merasa terkejut dengan kemunculan kembali video ini setelah setahun berlalu. Aris menjelaskan bahwa video itu awalnya hanya disebarkan secara terbatas sebagai bukti perilaku siswa tersebut. “Pihak sekolah kaget sekarang video itu baru viral,” tambahnya.

Viralnya video ini telah memicu diskusi hangat di media sosial terkait perilaku siswa dan hubungan antara guru serta murid di sekolah. Banyak pihak yang menyayangkan tindakan siswa tersebut, namun sebagian juga mempertanyakan langkah sekolah dalam merekam insiden tersebut dan menyebarkannya, meskipun dalam lingkup terbatas.

Meski demikian, klarifikasi dari sang siswa dan kepolisian menegaskan bahwa masalah ini telah diselesaikan sejak lama, dan siswa beserta keluarganya telah meminta maaf secara resmi kepada pihak sekolah.BP/CW1

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan