Wakil Walikota Medan: Hubungan Baik Kota Medan dan Gwangju Terbina Baik

Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat menerima kunjungan Seulki Lee, seorang wartawan surat kabar dari Kota Gwangju, Korea Selatan di Balai Kota Medan, Jumat (1/2).BP/Erwan

Medan-BP: Hubungan baik antara Kota Medan dan Gwangju tetap terjaga dengan baik. Selain itu, kerjasama di berbagai bidang dapat ditingkatakan lagi seperti pengelolaan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan sehingga mengangkat ekonomi masyarakat Kota Medan.

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat menerima kunjungan Seulki Lee, seorang wartawan surat kabar dari Kota Gwangju, Korea Selatan di Balai Kota Medan, Jumat (1/2). Selain bersilaturahmi, kunjungan itu dilakukan dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana hubungan sister city (kota kembar) yang terjalin antara Kota Medan dengan Kota Gwangju sejak penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) yang dilakukan tahun 1997.

Akhyar menjelaskan, banyak hal yang bisa dipelajari dari Kota Gwangju. Belajar itu dari mana saja dan siapa saja. Berbagai ilmu yang didapat dari berbagai kota hendaknya menjadi masukan yang semakin membangun Kota Medan. Namun Kota Medan akan tetap dibangun, berkembang dan menjadi Kota Medan sendiri. Artinya Kota Medan tetap punya jati diri,’’ pungkasnya.

Semua hasil wawancara yang dilakukan menurut Seulki Lee akan dimuat di surat kabar regional terkemuka di Korea Selatan bernama Moodeung Iibo dalam rangka memperingati hari jadi surat kabar tersebut yang ke 30. Di samping itu juga menjadi liputan khusus kota Gwangju dengan beberapa pemerintah daerah di Negara ASEAN, termasuk DKI Jakarta.

Diharapkan melalui pemberitaan yang direncanakan akan terbit dalam waktu dua minggu ke depan, Seulki Lee berharap berdampak dengan semakin banyak warga dari Korea Selatan dan kota Gwangju yang datang berkunjung ke Kota Medan. Dengan demikian akan berimbas denganpeningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Medan dari sektor pariwisata. (KU).

Khusus pertukaran pelajar, Akhyar mengatakan sudah dilakukan sejak tahun 1999. Setiap tahunnya para pelajar dari Kota Gwangju yang datang ke Medan dijamu di rumah dinas Wali Kota Medan. Dalam jamuan tersebut, Pemko Medan menyajikan berbagai kuliner khas Sumatera Utara dan Kota Medan khususnya. Selain itu, tidak jarang para pelajar yang datang juga diajak ke berbagai destinasi wisata yang ada di Sumut seperti ke Danau Toba.

Disamping itu terang Akhyar didampingi Kadis Kominfo Zain Noval, Kadis Kebudayaan Suherman, Kabag Hubungan Antara Kota dan Daerah (Hakda) Setda Kota Medan Rivai, Kabag Humas Ridho Nasution, Kota Medan juga belajar dari Kota Gwangju tentang sistem penanganan sampah. Namun pada kenyataannya, Seulki Lee mengungkapakan bahwa Kota Gwangju juga memiliki masalah yang sama terkait penanganan sampah, terutama menangani sampah plastik.

‘’Saya merasa permasalahan sampah bukan hanya menjadi problem Kota Medan saja. Di kota Kami Gwangju, pemerintah juga dihadapkan dengan permasalahan yang sama. Sebagai seorang jurnalis, saya melihatnya ini sudah menjadi permasalahan seluruh kota baik di dalam maupun di luar negeri. Meski pemerintah Kota Gwangju sendiri sudah mencoba berbagai sistem dalam penanganannya, namum sampah masih tetap menjadi masalah yang pasti akan tetap dihadapi semua kota terutama sampah plastik,’’ papar Seulki Lee. (BP/EI)

Penulis:

Baca Juga