Walaupun Hari Raya: Aktivitas Terminal Amplas Medan ‘Loyo’

Beginilah aktifitas Terminal Terpadu Amplas(TTA) Medan setiap harinya. Terimal kelihatam bagaikan tanah lapang yang tak berpenghuni. Walaupun suasana Hari Raya Idul Fitri, kunjungam penumpang ataupun angkutan penumpang antar kota maupun antar provinsi bagai melempem. (Foto BP/Redihman Damanik).

Medan-BP: Ternyata walaupun suasana Hari Raya Idul Fitri, aktivitas Terminal Terpadu Amplas (TTA) Medan tetap lesu alias minim kunjungan penumpang dan angkutan.

Hasil monitoring harianbatakpos.com Rabu(20/6), kondisi terminal 5erpadu amplas kelihatan kosong melompong bagaikan tanah kapang non kegiatan. Royani salah seorang pedagang jajanan/makanan sehari-hari di terminal itu kepada batak pos mengatakan, pengelolaan terminal amplas akhir-akhir ini tampaknya tidak becus.

Soalnya kondisi terminal ini seperti bangunan tak bertuan. Kondisinya sangat mengerikan akibat dipenuhi semak belukar. Lokasinya tidak terawat, paretnya pada sumbat dan kondisi bangunannya tak karu-karuan.

"Lihat saja kondisi gedung terminal ini tidak terawat, jorok dan lalang," ujar Royani didampingi Nurcahyani, Rabu(20/6).

Sementara perwakilan angkutan Umum Sejahtera Martua Ambarita mengatakan, beberapa tahun terakhir ini angkutan penumpang umim baik Angkot, AKDP, AKAP cukup jarang masuk ke trrminal Amplas baik menurunkan dan menaikkan penumpang.

Kalaupun ada bus AKAP maupun AKDP masuk terminal hanya sebatas untuk mampir saja. Namun untuk menaikkan dan menurunkan penumpang hampir tidak ada. Mereka umumnya menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal liar yang disebut sebagai pis loket jual karcis yang terletak di sepanjanh jalan utama mwnuju Kota.

Umpamanya di sepanjang Jalan SM Raja, Jalan Jamin Ginting, Jalan Letda Sujono, Jalan Gagak Hitam Ring Road dan lainnya.

"Justeru kegiatan terminal liar inilah yang buat Lalu lintas selalu macet di Kota Medan," ujar Martua, Rabu(20/6).

Menurut Martua, Sumut khususnya Medan sungguh luar biasa dalam penegakan hukum terutama sektor Lalu Lintas dan Transportasi. Masa lebih heboh kegiatan di terminal liar dibanding terminal legal seperti Amplas maupun Pinang Baris.

Yang herannya, ujar Martua menegadkan, dinas perkait seprrti Dinas Perhubungan mauoun Polantas sepertinya tutup mata dengan kondisi ini. "Seharusnya Polantas dan Dishub lebih getol menertibkan kegiatan terminal liar di kota ini. Jangan justeru pura-pura tidak tau" tegas Martua.

Tentu hal ini patut dipertanyakan kepada ke dua instansi tersebut. "Ada apa dibalik ini semua," ketus Martua.(BP/P2).

Penulis:

Baca Juga