Walikota Warning Dinas PU, Pertamanan, BPBD, Camat dan Lurah Siaga Penuh 24 Jam

Medan-BP: Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan diwarning siaga dan langsung action di lapangan menyikapi cuaca ekstrim yang menerpa Kota Medan dalam beberapa hari belakangan ini.
Apalagi diprediksi cuaca ekstrim akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Cuaca esktrim yang paling parah terjadi mulai Minggu (8/7). Hujan deras terjadi dua kali mulai sejak petang dan malam hari. Kondisi itu menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Medan terendam air.
Penegasan itu disampaikan Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi kepada para OPD dilingkungan Pemko Medan, Senin (9/7/2018).
Untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, tegas Walikota lagi, agar mengerahkan para seluruh pekerja dan peralatan yang dimiliki guna mengatasi genangan air yang terjadi. “Kawasan yang selama ini rentan terendam air harus menjadi prioritas utama penanganan. Berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan setempat untuk mencari akar masalah penyebab terjadinya genangan air dan segera diatasi,” tegasnya.
Di samping itu tambahnya lagi, Dinas PU harus terus melakukan normalisasi drainase, terutama drainase-drainase yang selama ini belum ‘tersentuh’. Kemudian memeriksa lubang-lubang inlet yang yang berada di pinggiran jalan untuk memastikan agar tidak tersumbat.
Dengan demikian air yang menggenangi jalan tidak terhalang mengalir masuk ke dalam parit. “Saya minta Kadis PU untuk mensiagakan petugas dan peralatan 24 jam penuh, begitu diperlukan langsung diturunkan," pungkasnya.
Selain Dinas PU Medan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mensiagakan petugasnya mengantisipasi kemungkinan pohon tumbang yang disebabkan angin kencang. “Begitu mendapat laporan dari masyarakat ada pohon tumbang, langsung turun ke lokasi. Atasi secepat mungkin agar tidak menyebabkan terjadinya kemacetan,” pesannya.
Yang lebih penting lagi tambah Walikota, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga terus melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon penghijauan yang ada di pinggir jalan, terutama pohon-pohon yang sudah tua dan rapuh guna mencegah agar tidak tumbang maupun patah ketika angin kencang terjadi.
Sedang kepada Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD), Walikota juga minta siaga 24 jam. Begitu terjadi musibah seperti banjir, pohon tumbang maupun angin puting beliung segera langsung turun untuk memberikan bantuan. “Siagakan petugas dan peralatan sehingga cepat melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena musibah guna mencegah jauhnya korban," katanya.
Kemudian melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang rusak akibat terpaan air maupun angin kencang seraya berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun kelurahan. “Pemko Medan akan berupaya memberikan bantuan untuk meringankan warga yang terkena musibah tersebut.
Selanjutnya Kepada para camat dan lurah, terutama yang wilayah kerjanya dilintasi sungai, selama cuaca ekstrim berlangsung, tidak mengizinkan ada camat maupun lurah ke luar kota.
“Saya minta camat dan lurah fokus untuk membantu warga. Saya tidak mau dengar ada camat maupun lurah yang tidak tanggap ketika warganya diterpa musibah baik itu banjir ataupun angin putin beliung,” tegasnya. (BP/EI)
Komentar