Wamendikdasmen: Libur Sekolah Hanya Awal dan Akhir Ramadan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti

Medan,  HarianBatakpos.com - Pemerintah menetapkan libur sekolah hanya untuk awal dan akhir bulan Ramadan. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menyatakan ketidaksetujuan terhadap usulan libur sekolah penuh saat Ramadan. Menurutnya, keputusan ini memiliki dampak signifikan terhadap proses pembelajaran.

“Sekolah 100 persen libur bulan Ramadan punya konsekuensi lumayan berat. Apalagi Indonesia sudah mengalami ketertinggalan pembelajaran di masa pandemi,” ujar Fajar dalam seminar literasi keluarga yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta Pusat. Ia menekankan bahwa pembelajaran tetap harus berjalan, meskipun di bulan suci, dilansir dari tempo.co.

Fajar juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai ketergantungan gawai di kalangan anak-anak. “Bayangkan anak bangun tidur, sahur, main gim sampai sore ngabuburit. Orang tua kan juga tidak punya kesempatan untuk mengontrol,” kata dia. Kementerian berusaha memastikan pembelajaran tetap berlangsung sesuai jadwal akademik.

Pemerintah, dalam Surat Edaran Bersama 3 Menteri, menetapkan bahwa libur sekolah hanya pada awal dan akhir bulan Ramadan. Keputusan ini dituangkan dalam SE 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025, yang mengatur jadwal pelaksanaan pembelajaran di bulan Ramadan dan libur Lebaran.

Dengan demikian, penting bagi orang tua dan pendidik untuk berkolaborasi dalam mengawasi anak-anak selama Ramadan. Libur sekolah penuh bukanlah solusi yang tepat untuk menjaga proses pembelajaran di tengah tantangan yang ada.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga