Warga Stop 4 Truk pengangkut Tanah Urug Di Laguboti

Truck pengangkut tanah urug yang melintas dari Desa Pintubosi di stop warga.

Tobasa-BP: Empat unit kendaraan pengangkutan tanah urug di stop masyarakat di jalan Desa Sitabo-tabo menuju PT. Tapioka Jumat, 24/08 Desa Pintubosi, Kecamatan Laguboti.

Hal ini dilaksanakan secara spontanitas oleh kepala desa dan warga beserta karang taruna Pintubosi untuk menutup akses jalan lintasan truck pengangkut tanah urug yang diperuntukkan untuk penimbunan lokasi pembangunan hotel di Desa Sibolahotang SAS Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir.

Hal ini dikarenakan pengangkutan tanah urug tersebut tidak sesuai dengan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) yang menimbulkan keresahkan masyarakat sekitar.

Henri Pangaribuan kepala Desa Pintubosi menyatakan selama ini PT. Labersa dalam melaksanakan aktifitasnya dengan menggunakan mobil besar jenis damp truck untuk mengangkut tanah urug telah meresahkan masyarakat desa pintubosi yang tiap hari makan abu dan seenaknya lewat tanpa melakukan penyiraman yang rutin.

"Kami sebagai warga Desa Pintubosi keberatan atas hal yang dilakukan PT. Labersa karena kami masyarakat tidak ingin hanya menghirup debu setiap kali kendaraan pengangkut tanah urug melintas dari jalan ini," ungkapnya.

Hal senada juga disampakan E. Sibarani yang juga warga Desa Pintubosi.

"Selama berdirinya pabrik Tapioka tidak pernah menjalin silahturahmi yang baik dengan warga dan dana CD atau pun CSR juga tidak pernah tersentuh kepada Desa Pintubosi, sebaik PT. Tapioka ditutup saja tidak ada untungnya bagi kami warga Desa Pintubosi". ujar Sibarani.

Kami warga desa akan terus menutup jalan selagi tidak ada kesepakatan bagi kami warga Desa Pintubosi, ungkapnya mengakhiri. (BP/JP/TOBASA1)

Penulis:

Baca Juga