Wasekjen Demokrat, Andi Arief Berharap Ijtima Ulama Dukung Prabowo-Sandi

Jakarta-BP: Partai Demokrat berharap Ijtima Ulama II akan memutuskan mendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief melalui akun twitter @AndiArief__, mengatakan partai Demokrat berharap dukungan ijtima ulama dua ini mengarah pada politik yang rasional, bukan menajamkan politik identitas. Walaupun begitu, Andi tak memungkiri politik identitas tidak dilarang dalam demokrasi
"Selamat berijtima ulama yang kedua. Semoga bukan hanya memberikan dukungan pada Prabowo-Sandi, tetapi juga menyumbangkan pikiran untuk mengatasi persoalan kebangsaan," kata Andi, Jumat (14/9).
Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fakta (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak memastikan Ijtima Ulama jilid II akan digelar pada Minggu, 16 September 2018 mendatang. Yusuf mengatakan Ijtima Ulama jilid II ini digelar dengan semangat pergantian presiden terkait Pilpres 2019.
Ijtima Ulama kedua rencananya juga akan diikuti tokoh FPI Rizieq Shihab. Nantinya Rizieq akan melakukan teleconference dari Makkah, Arab Saudi.
Yusuf menjelaskan tujuan Ijtima Ulama digelar kembali hanya untuk memastikan peran ulama dalam dukungan untuk pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi, serta komitmen keduanya atas kesepakatan dari hasil Ijtima.
Partai Demokrat, kata Andi, senang dan merasa koalisi pendukung Prabowo-Sandi yang terdiri dari Demokrat, PKS, Gerindra dan PAN akan makin membesar meski ijtimak ulama pernah tidak mendukung AHY.
"Bagi demokrat situasi politik sudah berubah. Wadah besar kami saat ini adalah Koalisi empat partai. Prinsip kemenangan adalah mendapatkan sebanyaknya dukungan," katanya.
Menurutnya, semua dukungan asal dilakukan tanpa keterpaksaan sangat dibenarkan.
"Ijtima ulama adalah kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Jauh lebih kuat ketimbang dukungan para gubernur ala Jokowi yang kesan kuatnya lahir dari tekanan," ujar Andi.
Selain ulama, Andi mengatakan Prabowo-Sandi juga memiliki hak mendapat dukungan segmen dan sektoral masyarakat yang lain, termasuk serikat buruh maupun gerakan #2019GantiPresiden.
Sumber: Cnn (JP)
Komentar