Wisatawan Medan Alami Insiden Tidak Menyenangkan di Danau Toba, Dihadang Kelompok Pemuda Saat Naik Jetski

wisatawan asal Medan, Yondion Simanjuntak, saat sedang berlibur di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
wisatawan asal Medan, Yondion Simanjuntak, saat sedang berlibur di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara

Samosir,harianbatakpos.com – Kejadian tak menyenangkan dialami seorang wisatawan asal Medan, Yondion Simanjuntak, saat sedang berlibur di Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Ia dan teman-temannya dihadang oleh sekelompok pemuda saat sedang mengendarai Jetski di perairan Danau Toba. Insiden ini terekam dalam video yang kemudian diunggah Yondion ke media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/10/2024) di kawasan perairan Tuktuk Siadong, Samosir. Yondion bersama rombongannya yang menyewa 10 unit Jetski dari penyedia jasa wisata bertujuan mengunjungi Air Terjun Situmurun, namun perjalanan mereka terganggu saat di tengah jalan dihadang oleh sekelompok pemuda yang menaiki Jetski dan Speedboat.

Menurut Yondion, para pemuda tersebut meminta mereka untuk segera putar balik dengan alasan tidak memiliki izin. Bahkan, mereka juga bertindak kasar dengan menyemprotkan air dari mesin Jetski ke arah Yondion dan rekan-rekannya, sehingga suasana liburan yang awalnya menyenangkan berubah menjadi tidak nyaman.

“Kami tidak tahu apa masalahnya. Kami sebagai wisatawan tidak ada kaitannya dengan urusan Jetski mereka. Sangat disayangkan mereka memperlakukan pengunjung dengan cara seperti itu,” ujar Yondion saat dihubungi pada Selasa (15/10/2024).

Yondion mengungkapkan kekecewaannya karena para pemuda tersebut tidak meminta maaf setelah insiden terjadi. Ia berharap kejadian seperti ini tidak menimpa wisatawan lainnya di Danau Toba. “Jika ada aturan atau masalah, sebaiknya disampaikan dengan baik, bukan dengan cara seperti itu,” tambahnya.

Setelah video insiden tersebut diunggah di media sosial, Yondion mengaku menerima beragam tanggapan. Beberapa warganet bahkan menuduhnya sebagai konten kreator bayaran yang berusaha mencemarkan citra pariwisata Danau Toba. Namun, Yondion menegaskan bahwa ia hanya ingin pariwisata Danau Toba semakin baik.

“Pariwisata Danau Toba itu sudah bagus, daya tariknya luar biasa. Tapi, pelayanan dan sikap orang-orangnya harus diperbaiki agar lebih ramah kepada pengunjung,” katanya.

Menyusul kejadian tersebut, Yondion sempat menanyakan masalah perizinan kepada penyedia jasa Jetski yang ia sewa. Pihak penyedia jasa memastikan bahwa mereka memiliki izin lengkap. Namun, untuk memastikan kejadian ini tidak terulang, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir akan segera menindaklanjuti masalah ini.

Pejabat fungsional adyatama kepariwisataan dan ekonomi kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Shanty Harianja, mengatakan pihaknya telah mengetahui insiden ini melalui media sosial. "Kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Besok akan diadakan rapat," ujar Shanty dalam pesan tertulis.

Insiden ini menjadi sorotan, mengingat Danau Toba merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. Dinas Pariwisata diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat untuk menjaga citra pariwisata dan kenyamanan wisatawan di masa mendatang. BP/CW1

Baca Juga