Zat Besi dan Kecerdasan Anak: Mengapa Keduanya Tak Terpisahkan

Ilustrasi anak belajar di sekolah
Ilustrasi anak belajar di sekolah

Medan,  HarianBatakpos.com -  Kekurangan zat besi adalah masalah serius yang dapat mengancam kecerdasan anak. Selama ini, banyak orangtua lebih fokus pada nutrisi yang mengandung asam lemak DHA, namun kecukupan zat besi juga sangat penting. Dalam 1000 hari pertama kehidupan, zat besi berperan krusial dalam pembentukan selubung dan cabang sel saraf, yang berpengaruh pada perkembangan kognitif anak. "Semua fungsi tadi berpengaruh pada perkembangan kognitif yang mendukung fungsi belajar anak," ungkap Prof. Rini Sekartini Sp.A.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anak mengalami penurunan fokus dan memori belajar, terutama pada mereka yang berusia di bawah 5 tahun. Fakta mengejutkan menunjukkan bahwa satu dari tiga anak di Indonesia berisiko mengalami anemia defisiensi besi. "Para orang tua perlu waspada jika anak terlihat lemas dan kurang fokus," tambah Prof. Rini, mengingatkan bahwa gejala ini bisa menjadi tanda kekurangan zat besi.

Dampak jangka panjang dari kekurangan zat besi sangat mengkhawatirkan. Anak yang mengalami anemia berisiko tumbuh dengan tingkat kecerdasan yang rendah dan gangguan perkembangan seperti autisme. Di usia dewasa, mereka akan menghadapi kesulitan bersaing di dunia kerja.

Makanan bergizi seimbang yang kaya zat besi sangat penting untuk pencegahan. Sumber zat besi dari protein hewani seperti daging sapi dan telur, serta dari produk nabati seperti bayam dan kacang-kacangan, sebaiknya diperkenalkan dalam pola makan anak. Pemberian susu pertumbuhan yang difortifikasi zat besi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian anak.

Orangtua disarankan untuk melakukan skrining risiko kekurangan zat besi secara rutin. Untuk membantu, SGM Eksplor memperkenalkan Kalkulator Zat Besi yang dapat diakses melalui website mereka. "Kalkulator ini adalah alat bantu deteksi dini yang dapat digunakan secara mandiri," jelas Anggi Morika Septie, Head of Brand SGM Eksplor.

Dengan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini, kita dapat bersama-sama melindungi kecerdasan anak dari ancaman kekurangan zat besi, dikutip dari kompas.com.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga