69 Hektar Pekerjaan TU di Afdeling V Sisumut Dikerjakan Asal Jadi,Terkesan Tanpa Pengawasan

Foto: Air tergenang karena tidak ada parit kecil

Sisumut-BP: Program peremajaan atau Tanam Ulang (TU) tanaman kelapa sawit dilaksanakan di PTPN 3 Kebun Sisumut Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang dikerjakan pihak ketiga (Pemborong) terkesan asal asalan dimana  mulai dari olah tanah hingga penanaman ada kejanggalan kejanggalan yang sangat fatal.

Adapun areal TU dimaksud terletak di Afdeling V Kebun SIsumut (KSSUT) seluas 69 hektar.

Dikatakan demikian pembuatan parit tidak lengkap sudah ditanami  sawit. Dari pantauan harianbatakpos.com dilapangan kemarin parit yang ada adalah parit primer sedangkan parit tertier atau yang lajim disebut tulang ikan tidak ada.Disana jelas terlihat memang sudah tertanam sawit namun digawangan sawit tersebut tergenang air.

Selain itu penanaman mukuna memang sudah dilakukan sebelum penanaman sawit namun mukuna yang ditanam banyak yang mati dan selain itu warna daunnya menguning dan sebahagian mati pucuk.

Yang paling ironisnya penanan bibit sawit disana terlalu dalam penanamannya tidak disosialisasikan cara menanam sawit yang benar kepada anggota dilapangan,sehingga berpotensi  sawit tersebut terhimpit  tanah dan sulit berkembang.Selainnya areal belum disemprot sudah langsung ditanami bibit sawit.

Foto: Mukuna banyak yang mati

Mandor Satu Afdeling 5 KSSUT Ryzki ketika dikonfirmasi Kamis (31/10) mengatakan bahwa pemborongnya bermarga Simarmata yang berdomisili di Medan. Sementara air tentang air yang tergenang tidak ada parit atau tulang  ikannya dia mengatakan mereka akan membuat pipa paralon untuk saluran air.

"Kalau bibit sawit yang salah tanam itu terlalu dalam penanamannya kami akan bagusi kembali ,"kata Ryzki.

Sementara sebelumnya Asisten Afdeling V Kebun Sisumut Jimmy B Sumbayak, SP ketika dikonfirmasi dilapangan mengatakan bahwa  bibit sawit yang ditanam diareal Afdeling V seluas 69 hektar bibitnya berasal dari afdeling V bibitan  Kebun Kanau.

"Kalau mukuna memang ada yang mati namun kalau mukuna yang daunnya kuning kuning itu dipupuk nanti hijaunya daunnya itu,"ujar Jimmy.

Ditambahkannya pihaknya memang melakukan pengawasan namun yang melakukan pekerjaan adalan pihak pemborong.Sedangkan masalah parit tulang ikan yang tidak ada dan air tergenang di gawangan sawit diakuinya memang begitulah keadaannya. (BP/PN)

Penulis: -

Baca Juga