Ramadhan
Beranda » Berita » 8 Dampak Negatif Puasa Tanpa Sahur yang Perlu Diketahui

8 Dampak Negatif Puasa Tanpa Sahur yang Perlu Diketahui

Ilustrasi sahur
Ilustrasi sahur

Medan,  HarianBatakpos.com – Puasa Ramadhan tanpa sahur dapat berdampak serius pada kesehatan. Sahur adalah waktu penting untuk menyuplai energi dan nutrisi yang dibutuhkan selama berpuasa. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengingatkan bahwa melewatkan sahur berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti dehidrasi dan hipoglikemia.

Efek Puasa Tanpa Sahur

Tanpa sahur, risiko dehidrasi meningkat. Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, yang dapat menyebabkan gejala seperti lemas, sulit fokus, dan tekanan darah rendah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi setidaknya dua gelas air saat sahur, serta makanan yang kaya air seperti sayuran dan buah.

Kekurangan energi juga menjadi masalah utama saat puasa tanpa sahur. Tubuh tidak mendapatkan cukup kalori untuk beraktivitas, yang mengakibatkan rasa lelah dan lesu. Untuk menjaga stamina, penting untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur, seperti nasi merah dan oatmeal.

Hukum Lupa Membayar Zakat Fitrah, Ini Solusi yang Wajib Diketahui

Berat badan yang turun drastis juga merupakan efek samping dari melewatkan sahur. Tanpa asupan kalori yang cukup, tubuh akan memecah lemak dan protein untuk dijadikan sumber energi. Hal ini dapat mengganggu kesehatan dan memicu penurunan berat badan yang tidak sehat.

Daya tahan tubuh yang menurun adalah risiko lain dari puasa tanpa sahur. Tanpa nutrisi yang cukup, sistem kekebalan tubuh akan lemah, meningkatkan risiko terjadinya penyakit. Selain itu, hipoglikemia—penurunan gula darah yang berbahaya—dapat terjadi, menyebabkan gejala seperti pusing dan lemas.

Risiko asam lambung naik juga meningkat tanpa sahur. Makanan yang tepat saat sahur dapat memperlambat proses pengosongan lambung. Terakhir, puasa tanpa sahur dapat mengganggu keseimbangan tubuh, menyebabkan pusing dan vertigo.

Dengan memahami efek-efek ini, diharapkan umat Muslim dapat lebih menghargai pentingnya sahur selama bulan Ramadhan. Kesehatan yang baik selama puasa sangat bergantung pada persiapan yang tepat, termasuk asupan makanan yang memadai, dikutip dari Kompas.com.

Panduan Lengkap Qadha Puasa Ramadan di Bulan Syawal dan Keutamaannya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *