Harianbatakpos.com , JAKARTA – Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, pada Rabu 29 Mei 2024, mengungkapkan bahwa pertempuran di Jalur Gaza diperkirakan akan berlanjut setidaknya selama tujuh bulan ke depan.
Hanegbi menyatakan dalam wawancara dengan saluran televisi Israel Channel12 dan dilaporkan oleh Sputnik bahwa pertempuran di Jalur Gaza akan terus berlanjut dalam waktu yang cukup lama. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Israel berencana untuk melanjutkan operasi militer mereka di wilayah tersebut.
Hanegbi juga menyebutkan bahwa tentara Israel telah menguasai sekitar 75 persen dari apa yang disebut sebagai Koridor Philadelphia, yang membentang di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan Mesir. Koridor ini memiliki peran penting dalam mengendalikan pergerakan dan penyelundupan di wilayah tersebut, seperti dilansir dari Tempo.co.
Hingga Rabu, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah mencapai 36.171 orang. Serangan tersebut telah menyebabkan kerugian besar bagi warga Palestina, baik dalam hal korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.
Pada Selasa, serangan Israel terhadap tenda-tenda pengungsian di area Al-Mawasi di sebelah barat Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 21 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Tenda-tenda pengungsian tersebut merupakan tempat perlindungan bagi warga Gaza yang sebelumnya diungsikan atas perintah militer Israel.
Sumber keamanan melaporkan bahwa artileri Israel mengebom tenda-tenda pengungsian di area Al-Mawasi di tepi pantai barat Rafah. Akibat serangan ini, sedikitnya 20 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, sejumlah sumber medis melaporkan bahwa seluruh rumah sakit di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan mengalami gangguan, kecuali Rumah Sakit Bersalin Tal Al-Sultan. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kesehatan masyarakat Gaza yang sudah terbatas akibat serangan berkepanjangan.
Komentar