Jakarta, Indonesia – Narendra Modi secara resmi dilantik menjadi Perdana Menteri India untuk ketiga kalinya pada Minggu, 9 Juni waktu setempat. Upacara pelantikan ini menandai masa jabatan baru bagi Modi, yang diselenggarakan di tengah kemeriahan dan dihadiri oleh para pejabat partai serta anggota koalisi Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang dipimpinnya.
Menurut laporan dari kantor berita AFP, Senin (10/6/2024), Modi didampingi oleh para pejabat dari partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) dan pemimpin anggota koalisinya. Dalam upacara pelantikan tersebut, Modi berjanji akan menjalankan tugasnya dengan setia kepada konstitusi India, menegaskan komitmennya untuk memimpin negara dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.
Pelantikan Modi ini dilaksanakan setelah koalisi NDA yang dipimpin oleh BJP memenangkan Pemilu India 2024. Kemenangan ini memastikan dominasi BJP dan Modi di panggung politik India, memberikan mereka mandat kuat untuk terus memimpin negara.
Upacara pelantikan berlangsung megah di istana kepresidenan India. Para pengawal kehormatan berbaris rapi di tangga istana, sementara sebuah band militer memainkan musik saat Modi mengucapkan sumpah jabatan. Upacara ini dihadiri oleh ribuan orang, termasuk para pejabat tinggi negara, anggota parlemen, dan tamu undangan lainnya.
Meskipun Modi telah dilantik, ia belum mengumumkan susunan kabinet barunya. Hal ini menyebabkan spekulasi dan perhatian besar terhadap jajaran anggota parlemen yang juga mengambil sumpah jabatan. Banyak yang mengamati dengan seksama siapa saja yang akan menduduki posisi penting dalam pemerintahan baru Modi.
Modi mengenakan pakaian tradisional India, kurta putih berkilau dengan celana panjang, saat dilantik oleh Presiden Droupadi Murmu. Ia adalah menteri pertama yang dilantik dalam upacara tersebut, diikuti oleh wakil menteri dan beberapa menteri lainnya. Upacara ini menandai momen penting dalam sejarah politik India, menegaskan kembali kepemimpinan Modi dan visi politiknya untuk negara.
Narendra Modi pertama kali menjadi Perdana Menteri India pada tahun 2014, setelah memenangkan pemilu dengan kampanye yang fokus pada pembangunan ekonomi dan pemberantasan korupsi.
Masa jabatan keduanya dimulai pada tahun 2019, setelah BJP kembali memenangkan pemilu dengan mayoritas suara yang signifikan. Selama masa jabatannya, Modi telah mengimplementasikan berbagai kebijakan yang kontroversial namun juga mendapatkan dukungan luas, seperti program reformasi ekonomi, kebijakan luar negeri yang agresif, dan inisiatif nasionalis Hindu.
Dalam pidatonya setelah dilantik, Modi menekankan pentingnya persatuan dan pembangunan berkelanjutan bagi India. Ia berjanji untuk melanjutkan program-program yang telah ia mulai selama dua periode sebelumnya, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, memperkuat ekonomi, dan menjaga keamanan negara. Modi juga menegaskan komitmennya untuk memerangi korupsi dan meningkatkan transparansi dalam pemerintahan.
Pelantikan ini juga menarik perhatian internasional, dengan banyak negara mengirimkan ucapan selamat kepada Modi. Para pemimpin dunia mengharapkan hubungan bilateral yang lebih kuat dengan India di bawah kepemimpinan Modi yang berkelanjutan. India, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam geopolitik global, dan kepemimpinan Modi dianggap berpengaruh dalam berbagai isu internasional.
Keberhasilan Modi dan BJP dalam memenangkan pemilu untuk ketiga kalinya mencerminkan dukungan kuat dari rakyat India terhadap visi dan kebijakan mereka. Namun, tantangan besar masih menanti, termasuk isu ekonomi, ketegangan sosial, dan hubungan internasional yang kompleks. Modi diharapkan dapat mengatasi tantangan ini dengan bijaksana dan membawa India menuju masa depan yang lebih cerah.
Dalam periode ketiga ini, perhatian akan tertuju pada bagaimana Modi menjalankan pemerintahan dan merealisasikan janji-janjinya. Dengan dukungan kuat dari parlemen dan rakyat, ia memiliki peluang besar untuk membuat perubahan signifikan yang akan mempengaruhi masa depan India. Upacara pelantikan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga awal dari babak baru dalam perjalanan politik dan pembangunan India di bawah kepemimpinan Narendra Modi.
Komentar