Suara.com – Kasus Vina Cirebon kembali memicu kehebohan publik dengan munculnya narasi baru di media sosial. Kali ini, seorang perempuan bernama Widya di TikTok mengklaim bahwa Putri Maya Rumanti, pengacara keluarga Vina, sebenarnya adalah Linda yang asli.
Tuduhan ini didasarkan pada kemiripan ciri fisik antara Putri Maya Rumanti dan sosok Linda, teman dekat Vina, yang fotonya belakangan ini beredar luas.
Widya dalam videonya mengatakan, “Yang bertahi lalat di sini. Itu bentuk alisnya sama, tapi sekarang berjilbab dan menjadi tim kuasa hukum Linda,” saat merujuk pada foto Putri Maya Rumanti. Video ini kemudian diunggah ulang oleh Hotman Paris Hutapea di akun Instagram-nya pada Minggu (9/6/2024).
Widya yakin bahwa kemunculan Putri Maya Rumanti dalam kasus Vina adalah bagian dari konspirasi yang membuat kasus ini semakin rumit. “Apakah itu Linda? Apakah itu Putri? Banyak sekali sandiwara,” ujar Widya dalam videonya.
Mendengar tuduhan tersebut, Hotman Paris Hutapea bereaksi keras. Dia menegaskan bahwa apa yang dikatakan Widya adalah fitnah. “Ini fitnah! Putri bukan Linda,” tulis Hotman Paris dalam keterangannya.
Hotman Paris lebih lanjut menjelaskan bahwa dia sangat mengenal semua pengacara yang tergabung dalam layanan Hotman 911, termasuk Putri Maya Rumanti. “Putri adalah pengacara dari Lampung yang tergabung dengan Hotman 911 untuk membela masyarakat yang tidak mampu. Kok pengacara Vina disebut Linda? Ngaco!” kata Hotman Paris dengan nada tegas.
Hotman juga menambahkan bahwa Putri Maya Rumanti tidak pernah memiliki keterkaitan dengan geng motor mana pun. “Putri besar di Lampung. Nggak pernah ikut geng motor Cirebon,” ucap Hotman Paris sambil menuliskan kalimat yang menggambarkan ekspresi tawa, menegaskan betapa absurdnya tuduhan tersebut.
Putri Maya Rumanti sendiri tidak tinggal diam. Dia ikut berkomentar di unggahan Hotman Paris Hutapea, menunjukkan ketidaksenangannya terhadap fitnah yang disebarkan Widya. “Tolong cari alamat si Widya ini, biar dikasih pelajaran!” tulis Putri Maya Rumanti di kolom komentar, menunjukkan keinginannya untuk mengambil tindakan hukum terhadap Widya.
Kasus Vina Cirebon memang menjadi perhatian publik sejak awal. Pembunuhan dan rudapaksa terhadap Vina yang terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah mengundang simpati dan kemarahan dari berbagai kalangan. Vina dan Eky, yang juga menjadi korban, disebut dibunuh secara sadis oleh anggota geng motor. Setelah membunuh korban, geng motor ini merekayasa kematian mereka agar terlihat seperti kecelakaan.
Dalam kasus ini, delapan orang telah divonis hukuman seumur hidup. Terbaru, Pegi Setiawan ditangkap terkait pembunuhan Vina dan Eky. Kejadian ini menambah panjang daftar kontroversi dan drama yang menyelimuti kasus Vina Cirebon.
Keluarga Vina, bersama pengacara Hotman Paris dan Putri Maya Rumanti, terus berjuang mencari keadilan. Mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk fitnah dan tuduhan tidak berdasar seperti yang disampaikan oleh Widya. Hotman Paris, dengan reputasinya sebagai pengacara ternama, terus membela Putri Maya Rumanti dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan dalam kasus ini.
Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam penanganan kasus hukum. Tuduhan tidak berdasar seperti yang dilontarkan Widya dapat merusak reputasi dan mengalihkan perhatian dari inti masalah yang sebenarnya. Dalam hal ini, penting untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya, terutama dalam kasus-kasus sensitif yang melibatkan nyawa dan keadilan.
Dengan adanya reaksi tegas dari Hotman Paris dan Putri Maya Rumanti, diharapkan publik semakin sadar akan pentingnya integritas dalam penanganan kasus hukum. Kasus Vina Cirebon terus menjadi pengingat akan pentingnya keadilan dan upaya tak kenal lelah dari mereka yang berjuang di garda depan untuk menegakkannya.
Komentar