Medan-BP: Panitia Pelaksana teknis Kegiatan pekerjaan rehab gedung UPT Dinas Ketahanan dan Pangan (Dinas Pertanian-dulu) Subagyo meradang ketika dikonfirmasi soal pekerjaan rehab yang dikelolanya.
Saat disinggung mengenai proyek senilai Rp 421.000.000 sumber dana APBD Provsu Tahun Anggaran 2018 dituding bermasalah, Subagyo malah tanya kembali kehadiran wartawan.
Dengan kalimat menghardik, Subagyo bagaikan aparat pemeriksa minta wartawan menunjukkan identitas. ” klen darimana tunjukkan kartu dan surat tugas saudara”, kilahnya dengan nada tinggi.
Ironisnya Subagyo tak menjawab pertanyaan wartawan setelah identitas wartawan diperiksa. Malah menyuruh rekan-rekan media bertanya kepada konsultan dimana proyek dihadapannya sedang dikerjakan.
“Tanyakan saja dengan Konsultan”, kata Subagyo tanpa menyebut nama konsultan tersebut.
Padahal sebelumnya, rekan jurnalis yang mangkal di Kejati Sumut itu sudah mengisyaratkan dan menunjukkan identitas, namun Subagyo sepertinya terkesan alergi kehadiran para kuli tinta tadi.
Salah seorang jurnalis mengaku kesal atas sikap PPTK tersebut. Kenapa begitu tingkah seorang abdi negara terhadap media, ucapnya bertanya.
Padahal kita kemarin, Rabu(7/9/2018) terhadap PPTK sebenarnya ingin cari tahu apa permasalahan atas bangunan tembok lama tidak dibongkar dalam rehab.
Pertanyaannya ketika itu, ” kenapa bangunan lama dipakai, kenapa nggak ikut direhab dan kenapa hanya disisip”, itukan, yang ditanyakan ke Subagyo.
Wajarlah dipertanyakan, sebab kita ini kan pegiat sosial kontrol, katanya.
Sebelumnya LSM perwakilan Sumut, Ir Edward Pangaribuan sempat menyoroti, soal bangunan yang direhab ada tampak sangat janggal. Karena melihat ada bangunan tembok lama tidak turut dibongkar.
Seharusnya menurut Edward bangunan lama tak boleh digunakan kembali atau disisip agar bangunan gedung kokoh berkualitas.
Ia menyebut ada dugaan korupsi pada proyek tersebut, yaitu dilihat dari dugaan manipulasi rehab fisik.
Sejatinya, ujar Edward menguraikan, bangunan tembok lama dibongkar, kemudian dipasang dasar pondasi, tiang perekat cor tembok dan les plang cor yang baru, urainya.
Menyikapi perilaku PPTK yang meradang saat dikonfirmasi wartawan, Edward menanggapi, Subagyo tadi merasa sudah benar. Barangkali dianya tak khawatir karena pekerjaannya sudah diawasi TP4D (Tim Pengawal, Pengaman Pembangunan Pemerintah Daerah) dari Kejati Sumut.
Meskipun ada yang salah dalam pekerjaan Pejabat itu, dirinya tak lagi takut. Itulah kalau sudah dikawal TP4D. Terkesan para SKPD diatas angin, kritiknya.
Atas dugaan manipulasi rehab gedung tersebut, Edward menegaskan, agar Penyidik Kejatisu menyelidiki proyek pembangunan rehab dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumut. “Panggil dan periksa oknum PPTK Subagyo, tegasnya.
Sementara, Kasi Penkum Kejati Sumut, Sumanggar Siagian saat hendak dimintai keterangannya seputar pengawasan TP4D, disayangkan tak ditempat. Menurut pengakuan petugas piket jaga, bapak Sumanggar sedang keluar. (BP/MM)
Komentar